SEMARTARA – Hingga Sabtu 21 Maret 2020 pukul 15:00 WIB, positif Virus Corona alias COVID-19 menjadi 450 kasus, dengan angka kematian sebanyak 30 orang. Sedangkan pasien positif COVID-19 yang berhasil dipulihkan sudah ada 20 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa kasus meninggal terbaru akibat virus asal Wuhan Tiongkok tersebut terjadi di DKI Jakarta yaitu dengan lima kematian, dan di Banten satu orang.
“Seluruh data ini sudah ia berikan kepada semua kepala dinas provinsi dan kepala dinas provinsi sudah memberikan juga kepada rumah sakit tempat pasien dirawat,” ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Sabtu 21 Maret 2020.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan tersebut, berdasarkan catatan pemerintah, penambahan paling banyak terjadi di DKI Jakarta, yaitu dari 44 kasus menjadi 267 kasus, kemudian Jawa Barat dari 14 kasus menjadi 55 kasus. Sedangkan di Jawa Timur, dari11 kasus menjadi 26 kasus. Untuk Banten, dari empat kasus menjadi 43 kasus. Dan, di Jawa Tengah serta Sulawesi Selatan masing-masing bertambah dua orang.
Ditambahkannya, pemerintah akan menyiapkan sekitar 1 juta kit atau perangkat tes cepat untuk memeriksa sekitar 700.000 ribu populasi yang berisiko tertular COVID-19.
Dan, sebelumnya pemerintah mencanangkan akan melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 secara besar-besaran, khususnya di daerah yang paling rawan menghadapi penyakit.
