Berita  

Jumlah Penerima BST Kemensos di Tangerang Berkurang

Penerima BST
Warga pada saat pengambilan BST Kemensos RI Tahap ke 3 dan ke 4 di Aula Kantor Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang (Foto - Ekslusif)

Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia kembali di salurkan. Namun kali ini, penerima bantuan sosial tunai (BST) tahap ke 3 dan 4 di tahun 2021 berkurang.

Seperti halnya yang terjadi di Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang pada saat penyaluran bantuan sosial tunai (BST) tahap ke 3 dan ke 4 terdapat pengurangan penerima bantuan.

Suaryo Kepala Desa Pekayon mengatakan, penerima BST dari Kementerian sosial RI di tahap ke 3 dan ke 4 telah terjadi pengurangan penerima bantuan. Jumlah penerima bantuan sebelum nya sebanyak 1.867 kepala keluarga, saat ini penerima bantuan sebanyak 1.291 Kepala keluarga.

“Jadi saat ini berkurang Sekitar 576 kepala keluarga bagi penerima bantuan sosial tunai dari Kemensos RI,” ujar suaryo Kepala Desa Pekayon, Selasa, (20/4/2021) kemarin

Menurutnya, banyak warga yang menanyakan yang saat ini tak kembali mendapatkan bantuan sosial tunai Kemensos RI tahap ke 3 dan 4.

“Ya , kalau saya mah pengennya warga dapet semua. Namun bagaimana lagi ini kan program dari pusat. Hal ini terjadi karena adanya perbaikan data NIK dan pemadanan dari Kemensos RI,”terangnya

Sementara itu Endang Kabid Data Dinsos Kabupaten Tangerang pada saat dikonfirmasi membenarkan adanya beberapa faktor terjadi pengurangan penerima bansos. Hal tersebut terjadi adanya data hasil perbaikan NIK dan pemadanan yang dilakukan KEMENSOS RI terhadap beberapa program bansos lainnya yang masih dalam tahap proses pengiriman, sehingga masih menunggu untuk tahap selanjutnya.

Selain itu juga. Data NIK belum padan atau belum terkonsolidasi antara Dukcapil daerah dengan Dukcapil Pusat. Selain bantuan sosial tunai , ada penerima bantuan sosial lain seperti (PKH/BPNT atau bansos lainnya) dalam satu KK.

“Ya pak. Masalah ini terjadi di seluruh kabupaten kota.Yaitu tadi faktor NIK yang belum terkonsolidasi dengan pusat,” jelasnya

Menurutnya, saat ini dirinya sudah berkoordinasi dengan dukcapil untuk melaporkan NIK yang belum terkonsolidasi dengan dirjen dukcapil Kemendagri dan menunggu proses pembukaan perbaikan NIK melalui aplikasinya Kemensos siks-ng.

“Hampir 30rb data se-kabupaten Tangerang, dan inipun masih proses pemadanan oleh Kemensos
Jadi belum diketahui berapa KK yg nonaktif,” Ungkapnya


Ard

Tinggalkan Balasan