SEMARTARA, Lebak (4/10) – Salah satu proyek strategis nasional yang dibangun pemerintah pusat di Provinsi Banten ialah Bendungan (waduk) Karian, di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Pembangunan Bendungan Karian ditargetkan selesai pada 2019 mendatang.
Bendungan yang dibangun di atas lahan seluas 2.226,44 hektar ini diproyeksikan menjadi bendungan terbesar ketiga yang dimiliki Indonesia, selain Bendungan Jatiluhur dan Jatigede yang sudah dulu dikenal masyarakat Indonesia.
Tepat dihari ulang tahun Provinsi Banten ke-17, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat langsung proses pembangunan Bendungan Karian, Rabu (4/10) siang.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Lebak Provinsi Banten didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo serta Kajati Banten Agoes Jaya.
Presiden Jokowi menjelaskan, Waduk Karian yang termasuk ke dalam proyek strategis nasional itu, pembangunannya sudah direncanakan sejak tahun 80-an. Namun, baru pada tiga tahun terakhir rencana tersebut dieksekusi.
“Waduk Karian ini sudah direncanakan sejak tahun 80-an. Kemudian tiga tahun yang lalu kita eksekusi untuk dikerjakan. Waduk ini adalah waduk terbesar ketiga setelah Jatiluhur dan Jatigede,” kata Jokowi usai peninjauan.
Jokowi menargetkan pembangunan waduk ini dapat diselesaikan pada tahun 2019 mendatang. Target tersebut ia berikan setelah melihat langsung pengerjaan di lapangan yang berjalan sesuai dengan harapan.
“Ini direncanakan selesai 2020. Tapi setelah melihat di lapangan dan pekerjaan bisa dipercepat, nanti pertengahan 2019 insya Allah bisa selesai,” ungkapnya.
Bendungan Karian yang dibangun dengan menggunakan sumber dana APBN ini memiliki kapasitas sebesar 314,7 juta meter kubik. Bendungan ini kelak diharapkan dapat mengairi lahan seluas 22.000 hektare, menyediakan pasokan air baku untuk beberapa wilayah sekitar sebesar 9,1 meter kubik per detik, pengendalian banjir dengan kapasitas tampung sebesar 60,8 juta meter kubik, dan menghasilkan tenaga listrik sebesar 1,8 MW.
“Ini dibendung dari Sungai Ciujung dan Sungai Ciherang. Kita harapkan dengan waduk ini bisa mengairi lahan kurang lebih 22 ribu hektare di Provinsi Banten dan yang kedua bisa menjadi air baku bagi Provinsi Banten dan Jakarta. Yang ketiga juga ada pembangkit listrik tenaga air di sini nantinya,” jelas Jokowi.
Untuk diketahui, di Banten sendiri pemerintah sedang membangun dua bendungan. Selain bendungan Karian, turut dibangun pula bendungan Sindang Heula di Kota Serang yang juga masuk dalam proyek strategis nasional.
Presiden menjelaskan, secara keseluruhan sampai saat ini pemerintah telah membangun 33 waduk dari 49 waduk yang direncanakan.
“Tahun depan akan tambah 11 waduk lagi yang dibangun, tahun depan dibangun sisanya,” sambung Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menegaskan komitmen pemprov mendukung proyek nasional di Banten, seperti pembangunan Waduk Karian dan jalan tol Serang-Panimbang.
“Saya bersama Pak Gubernur akan berupaya untuk mempercepat pembangunan 12 proyek strategis nasional di Banten, seperti yang ditargetkan Bapak Presiden,” katanya. (Soe)
Baca juga: