SEMARTARA, Bogor (21/6) – Ucapan belasungkawa disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), usai menerima laporan langsung Menteri Perhubungan dan Kepala Basarnas soal tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun yang menewaskan tiga korban di lokasi sekitar Danau Toba, Sumatera Utara.
Informasi yang terhimpun Semartara.com, ketiga korban tersebut berjenis kelamin perempuan. Ketiganya ditemukan pada Rabu (20/6). Jenazah pertama ditemukan pada pukul 07.00, di pinggiran Danau Toba, tepatnya di Desa Tambun Raya, Kabupaten Samosir.
“Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam, atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut,” ungkap Jokowi, didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, beserta Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsdya TNI M. Syaugi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/6) malam.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta seluruh jajaran terkait, untuk terus melakukan pencarian, dan penyelamatan kepada para korban yang belum dapat ditemukan.
“Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban,” ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa peristiwa tersebut menjadi pelajaran, agar semua pihak selalu siap menjaga kewaspadaan. Ia menyerukan kepada seluruh pemilik kapal agar menaati semua peraturan yang ada, terutama keselamatan penumpang, serta mengikuti petunjuk yang dikeluarkan BMKG terkait potensi cuaca buruk.
“Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang,” tegasnya.
Selain menyampaikan belasungkawa, dirinya juga memastikan bahwa seluruh korban tersebut, akan mendapat santunan dan jaminan untuk biaya perawatan oleh pemerintah.
“Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan,” kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi juga telah menginstruksikan Menteri Perhubungan untuk melakukan evaluasi mengenai standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan. Dirinya berharap agar peristiwa serupa tak terulang kembali di masa mendatang.
“Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan,” pungkasnya. (Helmi)