Berita  

Jesica, Pembuat Ekstasi di Tangerang Dikenal Ramah dan Jual Mie Ayam

Jakarta, Semartara.News – Jesica, istri dari seorang narapidana yang memproduksi ekstasi di rumahnya dikenal ramah dengan tetangga. Bahkan, Jesica sempat berjualan mie ayam guna menutupi aksinya dalam memproduksi barang haram narkoba tersebut.

Penangkapan terhadap Jesica dan empat orang lainnya dilakukan pada Senin (21/9/2020) lalu. Mereka dibekuk jajaran Polsek Kelapa Dua, Polres Kota Tangerang Selatan.

Penggerebekan home industri pembuat pil haram ini berlangsung sore hari tepatnya pukul 18:10 WIB. Di mana saat itu warga melihat polisi membawa lima orang didalam rumah Jesica saat hujan deras.

Iskandar, yang tidak lain merupakan tetangga dari Jesica mengaku kaget akan kedatangan polisi bersenjata lengkap tersebut. Dirinya mengaku saat itu lima orang dibawa bersama Jesica.

“Ada lima yang dibawa Senin habis Maghrib itu, kalau semalam hanya rekonstruksi. Tapi 3 diantaranya sudah dikembalikan kerumah,” ujarnya saat dijumpai di kediamannya Sabtu (26/9/2020).

Kata dia, Jesica merupakan sosok istri yang berbaur dengan tetangga. Akan tetapi dia mengaku sejak Jesica tinggal di kediamannya di Jalan Palem 10 RT 15/05 sang suami tidak pernah terlihat.

“Enggak (tidak terlihat). Dari dua tahun lalu dia (Jesica) memang sendiri datang kesini, hanya sama anaknya dan Daniel yang berprofesi sebagai gojek. Kalau suaminya tidak pernah melihat saya juga,” ujarnya.

Orang yang sudah 20 tahun lebih tinggal di rumah ini mengaku tidak merasa heran dengan aktivitas di rumah Jesica. Terlebih lagi saat datang ke Tangerang Jesica berjualan mie ayam.

“Dia jualan ada sekitar setengah tahun. Nah yang Daniel ini memang kita mengenalnya sebagai ojek online. Dan tidak pernah ada yang modar mandir makanya kita tidak pernah tahu ada pabrik disini,” ucapnya.

Iskandar menambahkan saat ini anak dari pelaku tengah dititip bersama dengan sang nenek yang tinggal di Jakarta.

“Anaknya tinggal di Jakarta sekarang sama neneknya. Kalau yang dua lagi saya tidak tahu di mana, tapi rumah ini memang sudah tidak ditempati,” tukasnya.

Pantauan di lokasi, rumah dengan pagar hijau tersebut sudah tidak terpasang garis polisi. Selain itu, di bagian halaman rumah terlihat acak-acakan.

Rumah yang berada di hook jalan ini masih terlihat tergembok. Namun gembok tersebut dipasang oleh warga sekitar untuk menghindari adanya aksi pencurian barang yang ada di dalam rumah. (Agung).

Respon (1)

Tinggalkan Balasan