Jakarta, Semartara.News – Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, penumpang ASDP, diperkirakan mencapai 2,17 juta orang. Angka tersebut menurut PT ASDP Indonesia Ferry, meningkat sebesar 12 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang rata-rata selama pandemi.
Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, menuturkan, tahun ini, jumlah penumpang seluruh moda transportasi, termasuk angkutan penyeberangan, menurun dibanding dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya.
“Jika dibandingkan dengan rata-rata sejak pandemi, ada kenaikan penumpang naik 12 persen, dan kendaraan secara total naik 7 persen dari rata-rata sejak pandemi,” kata Ira dikutip dari antaranews.com, di Jakarta, Senin (14/12/2020).
Perkiraan angka 2,17 juta penumpang yang menggunakan layanan ASDP, jelas Ira, turun 39,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Begitu pula untuk jumlah roda 2 diperkirakan mencapai 153.000 unit, turun 38,4 persen dari tahun lalu.
Pada periode yang sama, roda 4 tahun ini turun 21 persen menjadi 450.000 dibanding tahun 2019. Pada layanan libur Natal dan Tahun Baru ini, ASDP berencana membuka layanan posko dimulai sejak 18 Desember 2020 (H-7) hingga 4 Januari 2021 (H+10). PT ASDP Indonesia Ferry juga akan melakukan pemantauan khusus pada 10 lintasan penyebarangan.
Ada pun 10 lintasan penyeberangan yang dipantau khusus, yaitu, Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, Padangbai- Lembar, Kayangan – Pototano, Tanjung Kelian – Tanjung Api-api, Telaga Punggur – Tanjung Uban, Ajibata – Ambarita, Bitung – Ternate, Hunimua – Waipirit, dan Kupang – Rote.
Ira menambahkan, puncak arus berangkat Natal diperkirakan jatuh pada Selasa dan Rabu (22-23 Desember). Sedangkan puncak arus balik Tahun Baru, diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu (2-3 Januari).
ASDP juga terus mengingatkan, seluruh pengguna jasa tetap patuh dalam penerapan protokol kesehatan saat berada di terminal pelabuhan, maupun saat berada di kapal.
“Berbagai persiapan sarana dan prasarana telah dilakukan baik di pelabuhan dan kapal. Sehingga, pelaksanaan operasional Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pada masa adaptasi kebiasaan baru, dapat berjalan dengan baik,” kata Ira.