SEMARTARA – Aksi kedaulatan Rakyat, 22 Mei 2019, membawakan rezeki bagi Pedagang Kaki Lima (PKL). Pasalnya, Para PKL di lokasi aksi, mendapatkan omset 3-4 kali lebih banyak daripada hari biasanya. Mereka juga tidak merasa terganggu dengan segala bentuk kerusuhan di dekat mereka. Alih-alih pergi atau menutup dagangannya, mereka justru mendekati kerumunan massa aksi.

Salah satu penjual bakso malang, Pak Kumis, menyampaikan bahwa dagangannya habis diborong pembeli. Ia hanya butuh waktu satu jam untuk menjual 200 porsi. “Alhamdulillah pak, jualan di sini cepat habis. Selain itu pembelinya tidak minta macam-macam. Kita jadi enak jualannya.” jelas Pak Kumis kepada reporter semartara.com.
Keuntungan ini juga dirasakan oleh salah satu penjual somay, Pak Surdi. Ia mendapatkan omset Rp. 800.000,- setelah berjualan satu jam. Ia sangat bersyukur serta berharap aksi-aksi inibisa terus berlangsung. “Kita senang jualan di tempat kayak gini. Semoga aksinya bisa berlangsung panjang. Hehe.” pungkasnya sambil tertawa kecil.
Namun pedagang kopi adalah penjual dengan omset terbesar. Para pedagang kopi ini dapat menjual dagangannya lebih tinggi daripada hari biasanya. Pak apun, salah satu penjual kopi, menyampaikan bahwa ia telah mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp. 2.000.000,-. “Pembeli tidak pernah sepi, tiap menit selalu ada bahkan saat puasa masih berlangsung dan belinya juga tidak cuma satu. Sehingga kami sibuk melayani pelanggan selama satu hari penuh.” jelasnya. Walaupun lelah, ia merasa senang karena semua jerih payahnya telah terbayarkan. (Tio)