SEMARTARA, Kota Tangerang (22/3) – Dua driver ojek online berinisial SP dan S diringkus jajaran Polres Metro Tangerang Kota lantaran merangkap sebagai kurir narkoba jenis sabu di wilayah Kota Tangerang.
Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Harley Silalahi mengatakan, profesi kurir dijalankan pelaku sejak Februari 2018. Setiap mengantar sabu, tersangka diberikan imbalan sebesar Rp100 ribu dari bandar berinisial K yang masih dalam pencarian polisi.
“Pelaku asli terdaftar sebagai driver dan sudah lama jadi driver ojek online. Tapi kurang lebih sebulanan ini dia jadi kurir narkoba,” ungkap Harley di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kamis (22/3).
Menurut Harley, SP diringkus polisi pada Selasa 20 Maret 2018, saat berada di rumah kontrakannya di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang. Pihaknya langsung melakukan pengembangan, dan berhasil menangkap S di kawasan yang sama, Cipondoh.
Harley menjelaskan, kedua driver ini tidak mengetahui bahwa barang yang akan diantarnya merupakan narkotika. Modus yang dilakukan bandar narkoba adalah dengan mengaku sebagai konsumen biasa.
Sistematisnya, lanjut Harley, yakni dengan cara bertemu di jalanan dan memberikan paket kepada driver selanjutnya mengimingi sejumlah uang untuk mengantarkan paket itu.
“Pada intinya mereka berdua ini hanya sebagai kurir dari jaringan-jaringan yang ada,” ujarnya.
Dari tangan SP, polisi menyita lima paket sabu yang siap edar, beratnya pun bervariasi, ada 5.35 gram, 1 gram, 0.35 gram, dan 0.19 gram. Sedangkan dari tangan S, polisi menyita sabu seberat 0, 34 gram.
“Totalnya kurang lebih seberat 8.35 gram,” imbuhnya.
Kini keduanya sedang meringkuk di Mapolres Metro Tangerang dan dijerat Pasal 114 pasal 112 dan Pasal 127 UUD nomor 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika.
“Ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara,” tandasnya.
Sementara salah satu pelaku, SP mengakui telah mengantar paket itu sebanyak lima kali ke sejumlah kawasan di Kota Tangerang.
“Upahnya sekali anter dapat Rp100rb. Saya sudah lima kali anter berarti dapat Rp500rb. Dan diantar ke Banjar Wijaya, Karang Tengah. Saya enggak tahu isinya apa langsung dibungkus aja, dapat dijalanan,” kata SP saat jumpa pers. (Helmi)