SEMARTARA, Kota Tangerang – Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah – Sachrudin berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat secara berkelanjutan lewat visi misi yang dicanangkan.
Hal tersebut disampaikan Arief dalam rapat Paripurna terkait visi misi yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Kota Tangerang usai pelantikan pada Rabu (26/12).
“Kita ingin sama-sama mencintai kota ini menjadi kota sejahtera, kota yang memiliki budaya akhlakulul karimah bukan sekedar slogan dan juga kota yang berdaya saing,” katanya.
Selama lima tahun kedepan, duet Arief – Sachrudin berupaya mengimplementasikan tiga program pembangunan sesuai dengan misinya yakni Trilogi Karya (Trikarya).
Program pertama adalah e-government. E-government merupakan upaya penerapan pelayanan yang dapat memudahkan masyarakat. Arief ingin pelayanan di Kota Tangerang serba digital atau paperless. Program ini ditargetkan tahun 2020.
“Jadi pelayanan masyarakat mulai dari RT, RW sampai keluar surat pengantar dan kebutuhan administrasi lainnya terintegrasi secara online untuk memberikan kemudahan buat masyarakat,” ujarnya.
Program kedua adalah Kampung Kita. Di mana, program tersebut merupakan upaya mengentaskan masalah kesenjangan sosial, masalah pengangguran, dan masalah kenakalan remaja dengan mengintegrasikan 19 operasi perangkat daerah (OPD).
“Jadi nanti misalnya Dispora bikin kampung olahraga, bagaimana membudayakan masyarakat berolahraga. Disbudpar bikin kampung budaya dan pariwisata, kita pengen tiap kampung ada sanggar. Begitu juga OPD-OPD lain,” ucapnya.
Sementara program ketiga adalah memprioritaskan infrastruktur dalam rangka upaya menunjang Kota Tangerang yang mampu berdaya saing. Dalam fokus infrastruktur tersebut, ia berencana merehabilitasi maupun membangun sarana penunjang di 21 titik simpang jalan.
“Contohnya Jalan Daan Mogot dan Jalan Jenderal Sudirman itu kita bikin jembatan-jembatan baru. Kita bikin satu arah perbaikan jalan overpass underpass,” tuturnya.
Selain itu, dalam program tersebut ia juga akan membangun sport center di Stadion Benteng dengan konsep indoor layak Istora Senayan yang mampu menampung kapasitas 15 ribu orang. Serta konsep outdoor atau lapangan sepakbola juga akan dibangun di kawasan Selapajang yang mampu menampung kapasitas 25 ribu hingga 30 ribu orang.
“GOR paling besar kan cuma Dimyati, nah nanti ada lagi di Green Lake dan di Alam Sutera. Kita juga pengen buat taman budaya di Modernland. Banyaklah programnya,” tutur Arief menandaskan. (Helmi)