Berita  

Ini Cara Putra KJU Berikan Service Kepada Penumpang

SEMARTARA, Tangerang – Mendapatkan service yang baik dari pemilik jasa angkutan umum, menjadi impian setiap masyarakat, terlebih di tengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi umum.

Hal ini pula yang rupanya menjadi perhatian khusus perusahaan angkutan umum Putra KJU yang berlokasi di Kawasan Citra Raya, Tangerang. Untuk menarik masyarakat, terutama pengguna jasa angkutan tersebut, selama bulan Ramadhan, membagi-bagikan takjil kepada penumpang yang sedang menunggu keberangkatan saat menjelang buka puasa. Yaitu berupa minuman botol, kolak, serta kurma.

Fauzan (18), salah seorang karyawan angkutan umum Putra KJU mengatakan, ini adalah bagian dari service terhadap pengguna jasa angkutan tersebut, dan meghargai penumpang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Bagi-bagi takjil ini, kata Fauzan, diberikan kepada seluruh penumpang yang sedang menunggu keberangkatan, tak terkecuali; baik penumpang lokal sekitar Tangerang, maupun penumpang keluar kota.

“Iya, kalau pas buka begini (bagi-bagi takjil-red). Semua penumpang yang nunggu keberangkatan dapat,” kata Fauzan, Selasa 12 Juni 2018.

Perusahaan transportasi Putra KJU ini juga memberikan pelayanan yang berbeda dengan perusahaan transportasi lainnya. Setiap hari Jumat, pada pukul 12:00 WIB, atau pada saat waktu Solat Jumat, seluruh armada berhenti, tidak satu pun beroperasi. Hal ini, selain untuk menghargai Umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah Solat Jumat, juga agar para sopir berkesempatan melaksanakan Solat Jumat.

Pipit (24), salah seorang penumpang Putra KJU mengapresiasi apa yang dilakukan oleh perusahaan transportasi tersebut. Ia berharap, ini juga bisa menjadi contoh perusahaan transportasi lainnya agar memberikan pelayanan yang baik, ramah, dan memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai yang diharapkan.

“Bagus, kita sebagai pengguna jas juga merasa diperhatikan. Kita bayar ongkos hanya Rp14 ribu, tapi dapat service teh botol, kolak, sama korma. Kalau dihitung-hitung secara ekonomi, berapa coba harga takjil yang begini, lebih dari separuh biaya ongkos kan,” ujar Pipit.

Pun demikian, ia berharap, dalam meningkatkan kuwalitas pelayanan ini, tidak sebatas bagi-bagi takjil saja, tapi juga yang lain; termasuk memperhatikan kondisi kendaraan serta setandar keselamatan bagi para penumpang.

“Tapi armadanya harus dibenahi juga, jangan sampai ada yang AC-nya mati, dipaksakan jalan. Kan kasihan juga penumpang, engap kan,” pungkasnya. (Wid)

Tinggalkan Balasan