Sementara oli sintetis sudah mengalami proses pemurnian lebih lanjut atau diformulasikan khusus sesuai kebutuhan aplikasinya di mesin. Karena itulah oli sintetis ini banyak digunakan pada kendaraan bermotor saat ini, karena fungsinya yang dapat melindungi dari keausan, oksidasi, atau memberikan efek pendinginan mesin yang lebih baik daripada oli mineral.
Lalu ada juga oli semi sintetis, yang sebenarnya hanya istilah marketing yang merujuk kepada campuran dari oli sintetis dan mineral. Karena perpaduan antara keduanya dan tidak ada aturan resmi terkait rasio komposisi mineral-sintetisnya, kualitas oli semi sintetis ini tentu di bawah oli full sintetis.
Oli semi sintetis ini juga memiliki manfaat seperti oli sintetis seperti peningkatan kinerja mesin, melindungi komponen dan memberikan performa. Hanya saja kemampuannya tidak sebaik oli full sintetis.
Bagaimana cara membedakan?
Pertama dari segi harga tentunya, untuk tipe oli sintetis akan memiliki harga lebih mahal dari tipe lainya. Bahkan harga oli sintetis bisa sampai 4 kali atau lebih dari oli mineral.
Cara lain untuk membedakan adalah dengan memperhatikan label yang ada di kemasan atau botol oli. Biasanya produsen oli akan mencantumkan keterangan terkait produknya, misalnya Full Syntethic, Syntethic Technology, Syntethic Force, Semi syntethic, dan juga Mineral.
Istilah – istilah itu bisa berbeda antarprodusen oli tetapi secara umum terbagi tiga kelompok besar; Sintetis, Semi Sintetis, dan mineral.
Berikutnya, perhatikan keterangan data produk di botol kemasan. Biasanya tipe mineral akan tercantum informasi seperti: Solvent Extraction, Hydro processed, dan lain-lain. Sementara untuk tipe sintetis akan tercantum informasi seperti PAO atau Ester, Diester, dan lain sebagainya.
“Bisa juga dengan mengecek typical data sheet dengan melihat indeks viskositas yang ditunjukkan dengan keterangan seperti angka > 120 untuk tipe sintetis, sementara kalau oli mineral antara 90 – 120. Index viskositas sendiri bukanlah angka SAE seperti 0W-20, 10W-40, dll. Biasanya hanya tertera pada data sheet apabila konsumen meminta kepada produsen, tidak dicantumkan dalam kemasan”, tutup Brahma.
Ia juga menambahkan sebelum memilih antara oli untuk kendaraan, tentunya konsumen harus cek dulu rekomendasi oli yang digunakan dari pabrikan kendaraan.(ANTARA/Say)