neJakarta, Semartara.News — Indonesia segera rilis Sukuk Ritel SR016 setelah mendapatkan sambutan antusias saat menerbitkan Obligasi Negara Ritel seri ORI021.
Pemerintah akan segera merilis Sukuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel seri SR016. Masa penawaran SR016 akan berlangsung dari tanggal 25 Februari sampai 17 Maret 2022.
“Melanjutkan apa yang kami sampaikan sebelumnya mengenai ORI021 tempo hari. Kami kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk berinvestasi pada surat berharga syariah negara yang aman, jaminan negara. Serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta mendukung perekonomian negeri,” kata Sigit Kouwagam, CEO Bibit.
Menurut Sigit, SBSN ritel seri SR016 yang akan ditawarkan dengan kupon fixed atau tetap 4,95% per tahun, tenor 3 tahun, dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder dapat menjadi alternatif investasi bagi masyarakat karena imbal hasilnya lebih tinggi daripada suku bunga acuan BI yang saat ini adalah 3,5%. Ia menambahkan, Bibit, aplikasi investasi reksa dana dan SBN untuk pemula yang telah secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN), siap melayani para pengguna yang ingin berinvestasi melalui aplikasinya.
“Para Investor dapat berinvestasi sambil berkontribusi bagi pembangunan negeri merupakan wujud partisipasi aktif yang, termasuk generasi muda Indonesia saat ini. Negara menjamin imbal hasil (kupon) SR016 setiap bulan sehingga tidak ada risiko gagal bayar. Berbeda dengan imbal hasil deposito yang kena pajak 20%, pajak pada imbal hasil SBN adalah 10%. Jadi, ini bisa menjadi passive income yang cukup menguntungkan bagi investor,” tambah Sigit.
Pemesanan minimal untuk SR016 adalah Rp1 juta
Sebagai informasi, pembelian/pemesanan minimal untuk SR016 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp2 milyar. Untuk bisa membeli SR016 di aplikasi atau website Bibit, para pengguna cukup mengklik icon atau banner “Surat Berharga Negara (SBN)” di homepage aplikasi maupun website Bibit. Dalam hal ini, Bibit bermitra dengan Stockbit Sekuritas untuk mengelola pencatatan dan penyimpanan Rekening Dana Investor SBN milik investor. Nantinya, setelah investor melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN). Di dalam BPN, negara menerbitkan Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) serta menjadi bukti pemilik SBN.
Terkait dengan antusiasme masyarakat terhadap SBN ritel, Kementerian Keuangan Republik Indonesia mencatat bahwa penerbitan ORI021 di awal tahun 2022 berhasil memecahkan rekor jumlah total investor terbanyak sejak penerbitan SBN ritel secara online. Tercatat, ada 56.238 investor yang melakukan pembelian ORI021 dengan 45% merupakan investor baru. Sementara itu, total volume penerbitan adalah sebesar Rp25,07 triliun.
“Melihat tingginya antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap ORI021. Kami optimis bahwa SR016 akan masyarakat Indonesia menyambut baik oleh yang sudah semakin melek investasi,” tutup Sigit. (ANTARA)