Tangerang, Semartara.News – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Tangerang atau PK IMM FISIP UMT menyikapi isu politik yang beredar.
Pasalnya belakangan ini mahasiswa mendapatkan perhatian publik dengan lahirnya Partai Mahasiswa Indonesia yang sudah mendapatkan SK Kemenkumham.
Ketua umum PK IMM FISIP UMT, Muhamad Dwi Septian, menyatakan bahwa mahasiswa bukanlah kendaraan politik. Sebab, hal itu bisa mencederai gerakan mahasiswa yang sesungguhnya.
“Kita mahasiswa sebagai agen perubahan dan sosial kontrol, serta penyambung lidah dan telinga masyarakat tidak bisa terbawa arus politik praktis” ujar Ketua umum PK IMM FISIP UMT, Muhamad Dwi Septian, saat pelantikan kepengurusan PK IMM FISIP UMT periode 2021-2022 di Aula lantai 7, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Sabtu (23/4/2022).
Pada kegiatan tersebut, dengan tema “Optimalisasi Semangat Kepemimpinan Demi Terciptanya Regenerasi Revolusioner” diharapkan organisasi ini melahirkan pemimpin-pemimpin yang memiliki kualitas baik agar dapat terus terjun ke masyarakat.
Dwi mengungkapkan situasi saat ini memang hanya aktif dalam lingkungan kampus saja. Tetapi, kedepannya IMM FISIP harus bisa berdiaspora dan membangun relasi serta berkolaborasi dengan organisasi diluar kampus ataupun elemen masyarakat.
“Mahasiswa harus peduli kepada masyarakat yang mengalami tindakan kesewenang-wenangan oleh pemerintah dan IMM FISIP harus bisa menjadi alarm pemerintah agar tidak terus menerus menzalimi rakyat” ujarnya.
Dwi berharap kedepannya IMM FISIP bisa terus kompak dan bersinergi dengan elemen masyarakat untuk gerakan humanitas yang murni.
Disisi lain, Ketua IMM cabang Kota Tangerang, Novriyadi, turut hadir dalam pelantikan tersebut memberi pesan kepada pengurus untuk membuang rasa atau sikap sentimen kepada orang ketika berdialog.
“Hadapi masalah dengan kepala dingin dan jangan lupa dengan amanah yang diemban,”katanya. (Feri/Say)