Kota Tangerang, Semarta.News — Direktur Institut Kibar UMKM Pancasila (IKUP) Topo Suprihadi menyatakan, bahwa lembaganya serius menangani UMKM di Tangerang Raya agar bisa naik level.
Hal itu disampaikan Topo Suprihadi pada Festival UMKM dan Kebudayaan Energi Nusantara 2022, berlangsung 26-27 Maret di Mal Balekota Tangerang, Banten, Minggu (27/3/022) lalu.
Topo menjelaskan, bahwa IKUP sendiri berdiri dibawah naungan Yayasan Padepokan Kebangsaan (PK) Karang Tumaritis yang diinisiatori Anggota DPR RI Ananta Wahana, berlokasi di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurut Topo, di festival tersebut para pelaku UMKM di Tangerang Raya mendapatkan pengetahuan melalui kursus kilat yaitu praktik pelatihan dasar membuat sabun.
Sebelumnya, di sesi pertama telah hadir acara talkshow, yang memberikan gambaran keberhasilan UMKM menjadi dasar ekonomi.
“Jadi, program IKUP kursus kilat ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama, tentang gambaran mengandalkan UMKM menjadi dasar ekonomi,” kata Topo.
“Sesi kedua, soal bisnis planning atau perencanaan bisnis. Tadi, kami selenggarakan dengan cara interaktif tidak secara teoritis, yaitu praktik dasar membuat sabun,” tambah Topo.
Topo menjelaskan, bahwa program IKUP “kursus kilat” memberi gambaran bagi para pelaku usaha terahadap pengelolaan UMKM.
Misalnya, beberapa kelamahan UMKM yang riil. Kelemahannya adalah tata Kelola keuangan dan tidak memiliki konsep yang matang.
Selanjutnya, perlunya evaluasi soal kemajuan atau kemunduran para pelaku UMKM.
“Terakhir, soal permodalan. Dan, paling realistis adalah kredit bank,” ungkapnya.
IKUP Siapkan Fasilitas dan SDM
Selain itu, IKUP memiliki ciri khas dalam membentuk UMKM dari bentuk praktikum.
Artinya, bukan semata-mata mencari uang, tetapi untuk pelatihan secara berlanjut.
Dalam hal ini, IKUP menyediakan beragam fasilitas dan sumber daya manusia atau SDM.
Topo berharap masyarakat yang ingin membangun usaha memiliki semangat, sehingga terlahir UMKM baru. Dan, para pelaku UMKM terus berkembang.
Oleh karena itu, IKUP harus terus berlanjut dan mendapat kepercayaan, baik dari pelaku UMKM sendiri mau pun para pemangku kebijakan atau penguasa.
“Program kami, yaitu mempersiapkan masyarakat menjadi UMKM, dan perkembangan bagi para pelaku UMKM,” terang Topo.(Tim)
