Jakarta, Semartara.News – Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia diprediksi menguatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Terbukti pada pembukaan pagi ini, IHSG menguat di angka 107,84 poin, atau 2,01 persen ke level 5.463.
Secara technical menurut Analis Binaartha, M Nafan Aji Gusta Utama, IHSG masih bisah menguat karena kabar pulangnya Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
“Secara teknikal masih bisa menguat. Pemerintah menjamin stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan,” ujar Nafan dikutip dari okezone.com, Selasa (10/11/2020).
Tak hanya itu, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh kabar tentang pengembangan vaksin Covid-19 milik kolaborasi perusahaan Pfizer dan BioNTech. Dimana, Vaksin dari perusahaan asal Amerika dan Jerman ini, anggap efektif mengatasi Covid-19 hingga 90 persen tanpa efek samping berbahaya.
“Bursa global ditutup rata rata menguat di tengah sentimen positif berita vaksin corona yang positif dari Pfizer menunjukkan keefektifan 90 persen,” katanya.
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG terbuka kemungkinan akan bergerak negatif hari ini. Hal itu disebabkan oleh pergerakan indeks yang jenuh, dan peluang aksi profit taking akibat kabar vaksin Covid-19 di atas.
“(Pergerakan IHSG) keliatan jenuh kemarin pergerakannya, dan pagi ini potensi panic buying di awal akibat vaksin dan profit taking di akhir,” ucap Lanjar.
Lanjar menyampaikan, uji klinis vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, telah membuat investor menarik diri dari aset defensive. Para investor menggelontorkan uang tunai ke pasar yang terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi.
“Dengan nilai MSCI All Country Index melonjak hingga 1,8 triliun dolar AS setelah perkembangan vaksin terbaru. Secara sentimen IHSG berpotensi terkoreksi setelah alami penguatan signifikan sejak pekan lalu,” ucapnya. (AD)
Respon (1)