Identifikasi keunikan kognitif anak lewat “game”

game
 Game Batique (HO/Agate)

Delapan mini games yang ada di Batique mewakili delapan kemampuan kognitif, meliputi Comprehensive-Knowledge, Short-Term Working Memory, Auditory Processing, Retrieval Fluency, Processing Speed, Learning Efficiency, Visual Processing dan Fluid Reasoning.

Konten dalam Batique dikembangkan melalui tahapan ilmiah dan memiliki norma dari anak-anak Indonesia yang telah divalidasi oleh psikolog dari PT Melintas Cakrawala Indonesia serta pakar dari Universitas Gadjah Mada. Batique telah dicoba oleh 1.200 anak dari seluruh Indonesia dengan net promoter score yang tinggi yaitu 62 untuk anak-anak dan 47 untuk orang tua yang terlibat dalam uji coba Batique sejak Oktober 2021.

Setelah mengisi data diri dan bermain game, anak harus bisa menyelesaikan misi di setiap modul untuk membuka akses ke modul berikutnya. Selesai bermain, hasil asesmen yang dapat memberikan gambaran kognitif anak secara komprehensif sekitar 18-20 halaman akan dikirimkan melalui surel dalam jangka waktu 1 – 2 hari.

Hasil AJT CogTest ini tidak hanya menunjukkan gambaran keunikan kognitif anak, namun juga dapat memberikan rekomendasi belajar anak sesuai kognitifnya, sehingga diharapkan dapat membantu mengenali kebutuhan dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan anak agar bisa mengatasi kesulitan belajar. Setelah game Batique untuk usia sekolah dasar, akan dikembangkan game serupa untuk usia sekolah lanjutan (SMP dan SMA) agar anak dan orang tua memiliki pemahaman yang lebih tepat sehingga anak dapat melanjutkan pendidikan tingginya sesuai dengan potensi dan minatnya.

Psikolog Wahyu Widhiarso, S.Psi., M.A. dari Universitas Gadjah Mada mengatakan, “Tes untuk mengetahui potensi dan keunikan anak penting dilakukan ketika anak masih berusia dini agar orang tua dapat membantu mengembangkan diri anak sesuai dengan karakteristik dan kemampuan kognitif anak.

“Harapan kami Batique dapat menjadi tolok ukur untuk lebih banyak institusi mengembangkan pengukuran yang valid dan ilmiah dengan melibatkan teknologi dalam pengembangan game yang bermanfaat”.(ANTARA)

Tinggalkan Balasan