Serang, Semartara.News – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Polda Banten mengadakan tradisi Taptu atau pawai obor yang berlangsung meriah di Alun-alun Barat, Kota Serang, pada Sabtu malam (16/8). Tradisi ini menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu masyarakat, karena selain menambah semarak peringatan kemerdekaan, juga menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.
Kegiatan pawai obor tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolda Banten, Brigjen Pol H. Hengki. Hadir pula sejumlah pejabat penting, antara lain Gubernur Banten Andra Soni, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Dr. Siswanto, Pejabat Utama Polda Banten, serta jajaran Forkopimda Provinsi Banten. Kehadiran para tokoh ini semakin menegaskan semangat kebersamaan dalam menyambut hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Ribuan peserta turut serta memeriahkan acara ini. Mereka terdiri dari pelajar SMP dan SMA, anggota pramuka, organisasi kemasyarakatan, TNI-Polri, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Dengan membawa obor yang menyala di tangan, barisan peserta berjalan bersama-sama melewati rute yang telah ditentukan. Pemandangan cahaya obor di sepanjang jalan menambah nuansa khidmat sekaligus meriah di tengah malam Kota Serang.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol H. Hengki menegaskan bahwa pawai obor Taptu ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan dan nasionalisme. “Pawai obor ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus mengenang pengorbanan para pahlawan yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tradisi Taptu sudah menjadi bagian penting dalam peringatan hari kemerdekaan, khususnya di wilayah Banten. Menurutnya, api obor yang dibawa ribuan peserta melambangkan semangat perjuangan yang tidak pernah padam. “Kegiatan ini berangkat dari Gedung Negara Provinsi Banten, melewati Jalan Raya Pocis, Alun-alun Serang, dan berakhir di Stadion Maulana Yusuf. Setiap langkah yang ditempuh para peserta menjadi pengingat akan panjangnya perjalanan bangsa menuju kemerdekaan,” jelasnya.
Tidak hanya berhenti pada pawai obor, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Ciceri, Serang, tepat pada pukul 24.00 WIB. Momen ini diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh peserta. Dengan suasana hening, mereka mendoakan para pahlawan yang telah gugur demi tanah air. Renungan ini menjadi puncak peringatan malam menjelang HUT ke-80 RI, sekaligus wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang dinikmati hingga hari ini.
Melalui kegiatan ini, Polda Banten berharap generasi muda semakin menghargai jasa para pejuang serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. Tradisi Taptu yang digelar setiap tahun tidak hanya menjadi simbol semangat kemerdekaan, tetapi juga pengikat persatuan masyarakat Banten dalam menjaga warisan bangsa. (Bidhumas)