SEMARTARA, Tangerang (7/1) – Dalam menyambut HUT PDI Perjuangan ke-45, Ananta Wahana melakukan kegiatan bakti sosial (baksos) bedah rumah di 5 wilayah kecamatan, di Kabupaten Tangerang. Dari 5 rumah yang dibedah salah satunya adalah milik Nenek Sari, janda sebatang kara yang usianya lebih dari 100 tahun
Anggota DPRD Provinsi Banten, Ananta Wahana bersama Nenek Sari saat serah terima bedah rumah di di Kampung Gardu, Desa Cileles, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Pada saat penyerahan bedah rumah di Desa Cileles, Minggu (7/1), Ananta mengungkapkan, sebelumnya Nenek Sari tinggal di sebuah geribik yang kondisinya sudah tidak layak huni. Untuk itu, ia tergugah untuk membenahi rumah Nenek Sari, agar meskipun ia tinggal di rumah tersebut hanya sebatang kara, tapi masih bisa mendapatkan hak untuk hidup di rumah yang sehat, dan layak untuk ditempati.
“Nenek Sari ini kan kondisinya sudah sangat sepuh, usianya lebih dari seratus tahun, dan tinggal di rumah yang sudah sangat tidak layak. Kita bedah supaya rumahnya layak, dan sehat,” ujar Ananta kepada semartara.com.
Selain rumah Nenek Sari, 4 rumah yang dibedah oleh Ananta tersebar di wilayah Kecamatan Panongan, Kecamatan Solear, Kecamatan Teluknaga, dan Cisoka.
Ananta yang juga sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut, menjelaskan, program bedah rumah di 5 titik wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang tersebut adalah dalam rangka HUT PDI Perjuangan yang ke-45. Terkait hal ini juga, kata Ananta, angka 45 lima dalam peringatan PDI Perjuangan kali ini, adalah angka yang istimewa, yaitu sebagai angkat yang mengobarkan semangat perjuangan, dan kemerdekaan. Begitu pun dengan jumlah 5, yang kali ini menjadi jumlah rumah yang ia bedah, lanjut Ananta juga memiliki makna yang sangat penting, yaitu sebagai 5 dasar negara yang menjadi ideologi bangsa dan ideologi partai berlambangkan banteng moncong putih tersebut.
“Jadi, HUT PDI Perjuangan kali ini memang sangat istimewa, yaitu yang ke-45. Angka 45 ini adalah angka yang meggambarkan sebuah perjuangan dan kemerdekaan,” katanya.
Ananta juga berharap, program bedah rumah ini akan memberikan dampak positif di masyarakat; yaitu, selain memberikan rumah yang layak huni kepada masyarakat yang kurang mampu, juga memberikan dampak yang luar biasa kepada masyarakat, terutama di sekitar rumah yang dibedah. Karena, dari kelima program bedah rumah yang ia jalankan ini, secara pengerjaannya semua dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat di sekitarnya. (Wid)
Respon (1)