Jakarta, Semartara.News – Perkembangan bisnis properti terus membuat pelaku usaha melakukan terobosan, salahj satunya dengan menghadirkan hunian dengan perpaduan apartemen dan rumah tapak, untuk mereka yang ingin mendapatkan tempat nyaman.
Hunian dengan perpaduan apartemen dan rumah tapak ini, dikenal dengan unit Aparthouses dan dikembangkan oleh pengembang properti Aparthouse Indonesia, dimana konsep hunian lowrise itu diharapkan bisa lebih menarik minat pembeli.
Berbagai konsep hunian terus ditawarkan dengan menyesuaikan dengan perkembangan tren desain maupun lifestyle masyarakat. Sebelumnya, kita hanya tahu hunian dengan konsep landed house maupun apartemen, seiring perkembangannya muncul pula apartemen lowrise dan saat ini aparthouse yang merupakan pengembangan dari konsep lowrise.
Kelebihan aparthouse ini dibandingkan apartemen, unitnya bisa memiliki sertifikat kepemilikan perseorangan dibandingkan apartemen yang strata title. Artinya, aparthouse bisa memiliki sertifitak hak milik (SHM) layaknya rumah tapak dan bukan kepemilikan bersama seperti apartemen. SHM juga memiliki jangka waktu tak terbatas sementara strata title jangka waktunya maksimal 30 tahun.
Konsep aparthouse ini yang ditawarkan Aparthouse Indonesia, pengembang properti yang menawarkan konsep hunian aparthouse sebagai solusi hunian perkotaan namun dengan beberapa kelebihan yang ditawarkan khususnya dari sisi status kepemilikan SHM sehingga bisa lebih menguntungkan di masa depan.
Menurut CEO Aparthouse Indonesia Hendry Oktavianus, konsep aparthouse ini bisa menjadi solusi yang baik untuk berbagai permasalahan hunian perkotaan masyarakat urban. Kebutuhan hunian yang tinggi di perkotaan kian menyulitkan penyediaan lahan sehingga konsep aparthouse bisa menjadi alternatif.
“Sebagai hunian, aparthouse akan membuat penghuni seperti merasakan tinggal di rumah tapak tapi dengan ambience apartemen. Dari sisi investasi produk ini tentunya lebih menguntungkan karena memiliki tanah sendiri seperti layaknya rumah tapak dan inilah yang membuat kami optimistis konsep ini akan diterima oleh masyarakat,” ujarnya.
Kelebihan lainnya selain membuat masyarakat bisa berhunian tidak jauh di pinggiran kota dan bisa tetap dekat dengan tepat kerja maupun pusat aktivitas lainnya, aparthouse bisa menjadi konsep baru dan ke depan akan terus berkembang. Aparthouse juga bisa memberikan value lebih dan bisa diandalkan untuk mendorong sektor properti nasional.
Aparthouse sendiri menggabungkan konsep rumah tapak dengan apartemen. Dengan desain hunian yang kompak, aparthouse bisa mencakup tiga kamar tidur selain menyediakann carport hingga rooftop. Konsep hunian ini juga bisa menjadi alternatif untuk kalangan pekerja milenial.
“Kami telah membangun dan mengembangkan konsep hunian aparthouse ini di beberapa lokasi strategis Jakarta. Misalnya Montana Aparthouse di Cilandak, Sembawang Aparthouse di TB Simatupang, Epica Aparthouse di Kemang, dan beberapa proyek lain yang akan segera diluncurkan,” imbuh Hendry.