Serang, Semartara.News – Potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Provinsi Banten pada Kamis (04/12/2025). Menyikapi kondisi cuaca ekstrem tersebut, Polda Banten meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi resmi dari BMKG.
Plt. Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi menjelaskan bahwa dinamika cuaca yang tercatat BMKG menunjukkan adanya peningkatan intensitas hujan di berbagai wilayah. Pada pagi hari, cuaca didominasi berawan disertai hujan ringan di Cilegon, Pulomerak, Kramatwatu, Bojonegara, Ciomas, Padarincang, serta sejumlah wilayah di Pandeglang, Lebak, dan Tangerang.
Memasuki siang hari, intensitas hujan diprediksi meningkat. BMKG memperkirakan hujan lebat terjadi di Jiput, Mandalawangi, Kaduhejo, Pandeglang, dan Carita. Sementara hujan sedang berpotensi mengguyur Kabupaten Serang, Kota Serang, Cilegon, dan wilayah Tangerang Raya.
Pada malam hari, hujan ringan masih berpotensi terjadi di Malingping, Panggarangan, Bayah, Cibeber, Rajeg, Kosambi, Teluknaga, hingga Sukadiri. Dini hari, hujan ringan juga diperkirakan turun di Sumur, Cimanggu, dan Cikeusik.
BMKG mencatat suhu udara berada di kisaran 22–31°C dengan tingkat kelembaban 60–95 persen. Arah angin bertiup dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 5–35 km/jam. Peringatan dini juga dikeluarkan terkait gelombang sedang setinggi 1,25–2,50 meter di Selat Sunda Barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.
AKBP Meryadi mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir, longsor, maupun pesisir pantai untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengimbau masyarakat terus mengikuti update BMKG. Pengendara motor sebaiknya menunda perjalanan saat hujan lebat karena risiko jalan licin dan terbatasnya jarak pandang. Saat petir menyambar, hindari berteduh di bawah pohon atau tiang tinggi dan cabut peralatan listrik untuk mencegah korsleting,” tegasnya.
Imbauan Polda Banten Menghadapi Cuaca Ekstrem
Sebelum cuaca ekstrem:
- Pantau informasi cuaca dari BMKG atau aplikasi terpercaya.
- Siapkan tas darurat berisi obat-obatan, dokumen penting, senter, dan kebutuhan dasar.
- Pastikan kondisi rumah aman, termasuk atap, saluran air, dan instalasi listrik.
Saat cuaca ekstrem:
- Tetap berada di dalam rumah kecuali untuk keperluan mendesak.
- Hindari area dekat jendela atau pintu yang rawan diterpa angin kencang.
- Matikan aliran listrik dan gas jika terjadi banjir atau potensi bahaya lainnya.
Setelah cuaca ekstrem:
- Periksa kondisi rumah dan lingkungan sekitar untuk memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan.
- Bantu tetangga atau warga yang membutuhkan pertolongan.
- Ikuti instruksi petugas di lapangan serta informasi lanjutan dari BMKG dan pemerintah daerah.
Sebagai langkah antisipasi, Polda Banten telah menyiagakan personel di dua Posko Siaga Bencana yang dilengkapi peralatan Search and Rescue (SAR).
Menutup keterangannya, AKBP Meryadi menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. “Cuaca dapat berubah secara cepat. Tunda aktivitas luar rumah yang tidak mendesak ketika cuaca memburuk. Polda Banten terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG serta instansi terkait agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terkini,” ujarnya. (Rls)







