Berita  

Hitung Cepat Bengkulu Utara, Kotak Kosong Peroleh 30 Persen Suara

Kotak Kosong
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara Mian (kanan) dan Arie Septia Adinata (kiri) saat diwawancarai usai mengambil surat dukungan dari PDI Perjuangan di kantor DPD PDIP Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu. Di Pilkada Bengkulu Utara 2020, pasangan ini melawan kotak kosong. (Foto - Antara)

Bengkulu, Semartara.News – Pasangan tunggal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, yakni, Mian dan Arie Septia Adinata menang melawan Kotak Kosong. Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan ini berhasil memperoleh suara sekitar 69,93 persen.

Berdasarkan hitung cepat LSI, sebagaimana dikutip dari antaranews.com, ada fakta menarik di Pilkada Bengkulu Utara 2020 ini. Sebab, meskipun hanya diisi oleh sepasang calon Mian-Arie Septia Adinata, faktanya, kotak kosong di daerah tersebut mendapat suara mencapai 30 persen.

Peneliti LSI, Ade Rahman, menjelaskan, presentasi pemilih kotak kosong paling banyak ada di Kecamatan Argamakmur. Daerah yang merupakan Ibu Kota Kabupaten ini, terdapat 55,87 persen pemilih yang memilih kotak kosong.

“Di Pilkada Bengkulu Utara kolom kosong hanya menang di Kecamatan Argamakmur saja. Dan secara keseluruhan, total suara kolom kosong sekitar 30,7 persen,” kata dia di Bengkulu, Kamis (10/12/2020).

Sedangkan Paslon Mian-Arie, memperoleh suara terbanyak di empat Kecamatan. Yaitu, Kecamatan Ulok Kupai, Putri Hijau, Ketahun, Marga Sakti Sebelat, Napal Putih dan Pinang Jaya, dengan total perolehan suara mencapai 86,45 persen. Kemudian disusul tiga Kecamatan lainnya, yakni, Air Padang, Giri Mulya dan Padang Jaya, dengan perolehan suara 73,09 persen.

Menurutnya, tingginya perolehan suara paslon Mian-Arie, dipengaruhi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah setempat, saat keduanya menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati.

“Pak Mian-Arie dinilai berhasil dengan tingkat keberhasilan 65,8 persen. Ini dibuktikan dengan dukungan masyarakat yang merata, dan legitimasi politik didukung 10 parpol,” demikian Ade.

Tinggalkan Balasan