Hidayat Nur Wahid Kritik Risma, Gus Nabil : Lihat Kerja Kerasnya!

Gus Nabil
Ketua Umum Pagar Nusa, sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Muchammad Nabil Haroen. (Foto - Semartara/Istimewa)

Jakarta, Semartara.News – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen, menanggapi kritik dari Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid, kepada Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.

Hidayat Nur Wahid, diketahui mengkritik pernyataan mantan Wali Kota Surabaya yang menyebut Erupsi Gunung Semeru akibat dari pemanasan global (Globar Warming). Selain itu, politisi PKS tersebut juga mengkritik Risma yang ikut membungkus nasi untuk korban banjir saat berkunjung ke Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Menurutnya, berbicara penyebab erupsi Gunung Semeru dan ikut membungkus nasi bungkus, bukan tugas dari Mensos. Selaku Mensos, kata Hidayat, Risma seharusnya membuat kebijakan yang solutif dan visioner untuk mengatasi bencana alam yang semakin banyak, seperti, memperbaiki data Bantuan Sosial (Bansos) agar masyarakat benar-benar terbantu.

“Bukan tugas Mensos mewacanakan soal sebab erupsi Semeru, atau ikut membungkus nasi untuk korban banjir. Tapi karena bencana alam makin banyak dan luas, segeralah buat kebijakan-kebijakan solutif dan visioner, perbaiki data-data unt bansos dan lain-lain agar rakyat benar-benar terbantu dan Mensos bisa husnul khatimah sebagai menteri,” cuit Hidayat melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Rabu (20/1/2021).

Menanggapi kritikan tersebut, Muchammad Nabil Haroen atau yang akrab disapa Gus Nabil, menuturkan, bahwa seorang pemimpin itu dilihat dari gagasan, visi, kerja keras, dan juda track rekordnya, serta keberpihakan dia kepada rakyat. Risma, kata Gus Nabil, sudah terbukti jelas kerja kerasnya ketika manangani Kota Surabaya dengan menjadikan kota tersebut Asri dan hijau.

“Pemimpin dilihat dari gagasan, visi, kerja keras, track-record dan keberpihakannya pada rakyat. Bu Risma jelas terbukti kerja kerasnya ketika menangani Surabaya, yang bisa kita cek langsung. Perubahan kota Surabaya yang menjadi asri dan hijau, serta ada peningkatan dalam transformasi sistem, menjadi bukti dari kerja Bu Risma,” terang Gus Nabil dalam rilisnya yang diterima, Sabtu (23/1/2021).

“Bahwa ada kritikan terhadap kerja Bu Risma, itu ya wajar dan boleh saja. Setiap orang boleh mengkritik, tapi harus konsekuen dengan kritiknya. Kita bisa membandingkan track-record Bu Risma dengan orang yang mengkritiknya. Biar karya dan bukti kerja keras yang bicara. Publik sangat tahu itu,” lanjut Ketua Umum Pagar Nusa itu.

Selanjutnya, Gus Nabil menerangkan, bahwa pejabat publik dan politisi saat ini ditunggu keberpihakannya, apakah benar, ia bekerja untuk rakyat, atau hanya sebatas jargon belaka. Di tengah pandemi ini, ia mengajak agar para pejabat publik agar menjadi cermin untuk rakyat.

“Mana pemimpin yang betul-betul bekerja untuk warga, mana politisi yang hanya beretorika. Saya yakin publik kita sudah cerdas membuktikan itu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan