Hepatitis Misterius Hingga Bill Gates Prediksi Pandemi Covid-19 Terburuk

pendiri microsoft bill gates
Bill Gates menyebut bahwa pandemi COVID-19 terburuk belum datang, dan varian yang lebih menular bahkan lebih fatal dari varian Delta dan Omicron, mungkin akan muncul/Ist.

Jakarta, Semartara.News — Pendiri Microsoft, Bill Gates, memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 terburuk belum datang.

Dia menyebut varian yang lebih menular bahkan lebih fatal dari varian Delta dan Omicron, mungkin akan muncul.

“Kami bahkan belum pernah melihat yang terburuk (Covid-19). Risiko munculnya varian yang lebih ganas adalah jauh di atas 5 persen,” kata dia dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, dikutip dari The HealthSite, Selasa (3/5/2022).

Menurut Bill Gates, untuk mengatasi pandemi yang akan datang, sangat membutuhkan vaksin yang tahan lebih lama sehingga mampu memblokir infeksi Covid-19.

Selain itu, filantropis Microsoft itu juga menyarankan untuk membentuk tim ahli internasional, termasuk ahli epidemiologi dan pemodel komputer, untuk mengidentifikasi ancaman dan meningkatkan koordinasi internasional.

Dia juga menginginkan agar tim respons epidemi global, yang dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melakukan investasi ekstra untuk mengatasi situasi jauh dari sebelumnya.

Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, beban kasus Covid-19 global telah melampaui angka 514 juta dan kematian melonjak menjadi lebih dari 6,23 juta.

Di Indonesia sendiri, meski kasus kurva positif Covid-19 dilaporkan masih mengalami penambahan, namun angka kasus kesembuhan juga terus meningkat.

Mengutip Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga Senin, 2 Mei 2022, terjadi penambahan 168 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Namun, angka tersebut sudah jauh melandai dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.

Bahkan, Indonesia sudah menetapkan beberapa pelonggaran, termasuk diperbolehkannya mudik Lebaran, dengan syarat tertentu.

Hepatitis Akut

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia WHO secara resmi telah mempublikasikan Hepatitis Akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan kasus ini terus bertambah.

Tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara sehingga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau untuk waspada.

Kasus Hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia kini menimbulkan kekhawatiran di Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI juga telah meningkatkan kewaspadaan pada penyakit hepatitis misterius yang tak diketahui penyebabnya itu usai dinyatakan sebagai KLB.

Kewaspadaan tersebut meningkat setelah 3 pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.(Jack)

Melansir dari berbagai sumber

Tinggalkan Balasan