Jakarta, Semartara.News – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi aksi demonstrasi menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang dilakukan oleh Buruh dan Mahasiswa di beberapa daerah Indonesia.
Meski demonstrasi dijamin konstitusi, PDI Perjuangan meminta seluruh demonstran untuk tetap menyampaikan aspirasinya dengan cara tertib, dan berdisiplin. Sikap tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (9/10/2020)
PDI Perjuangan juga memminta kepada para demonstran agar mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid19, serta tidak mengganggu ketentraman masyarakat.
“Demonstrasi yang anarkis berimplikasi luas, menyentuh hal yang mendasar tentang terganggunya rasa aman dan ketertiban umum. Aparat penegak hukum harus bertindak tegas, dengan memprioritaskan tindakan hukum bagi pelaku tindakan anarkis, dan aktor yang berada di belakangnya,” ujar Hasto.
Menyinggung tentang UU Cipta Kerja, Hasto mengingatkan, bahwa yang terpenting dalam pelaksanaan undang-undang adalah semangat penyelenggara negara.
“Semangat Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin serta seluruh jajaran kabinet adalah semangat keberpihakan untuk rakyat; semangat mengatasi pandemi dan pada saat bersamaan memastikan agar kebutuhan dasar rakyat seperti pangan, dan pekerjaan dapat terpenuhi.
Seluruh kepekaan dan instrumen sosial, melalui program bantuan sosial, menjadi semangat pokok Presiden Jokowi,” tambahnya.
Karena itu, tegas Hasto, PDI Perjuangan percaya bahwa Presiden Jokowi akan kedepankan dialog. Namun pada saat bersamaan, lanjut Hasto, hukum harus ditegakkan. Sebab tanggung jawab Presiden itu besar, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Seluruh jajaran kabinet Indonesia Maju juga harus proaktif, mengambil inisiatif melakukan dialog, khususnya kementerian yang berkaitan dengan perekonomian nasional, tenaga kerja, sosial politik keamanan.
Dialog adalah jalan terbaik, dan fokus utama tetap pada penanganan pandemi dan memastikan perbaikan di aspek perekonomian rakyat,” jelas Hasto.
Hasto juga mengingatkan agar semua pihak lebih mengedepankan kepentingan bersama. Sebab di era seperti sekarang, katanya, tugas pemerintah menjadi berat karena harus menghadapi pandemi dan memastikan perekonomian nasional berjalan baik.
“Dunia menghadapi ancaman krisis ekonomi, suasana kondusif diperlukan,” tutupnya.
(AD)