Berita  

Hari Bhayangkara ke-72, Indonesia Masuk 10 Besar Negara Aman di Dunia

SEMARTARA – Di Hari Bhayangkara ke-72, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasinya kepada anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas kesungguhan yang ditunjukkan dalam menjalankan tugas.

Jokowi juga memberi apresiasi khusus atas tindakan pengamanan yang dilakukan Polri di Bulan Suci Ramadhan 1439 H, sehingga umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.

Hal itu disampaikan Jokowi, saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (11/7). “Saya yakin apa yang dilakukan oleh setiap anggota Polri adalah wujud pengabdian terbaik kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara,” ucapnya dalam sambutan.

Ia menyampaikan, dalam sebuah laporan yang bertajuk “Gallup’s 2018 Global Law and Order”, Indonesia termasuk ke dalam 10 besar negara teraman di dunia. Laporan tersebut menempatkan Indonesia berada di posisi ke-9 di atas Denmark, Slovenia, dan Luksemburg.

“Capaian ini merupakan suatu hal yang membanggakan dan harus dipertahankan. Dalam hal ini, dedikasi dan kerja keras Polri yang turut menjadikan Indonesia berada dalam posisi 10 besar itu,” katanya.

“Namun juga tidak terlepas dari hasil kerja seluruh elemen bangsa. Di dalamnya tentu ada peran, kerja keras, serta pengabdian dan dedikasi anggota Polri,” imbunya.

Kendati demikian, Polri diminta untuk tidak berpuas diri. Apalagi ke depannya, Polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Hal ini diingatkan oleh Presiden dalam amanatnya.

“Ke depan, Polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Tuntutan dan harapan rakyat terhadap Polri semakin meningkat. Terlebih lagi dunia sekarang ini terus berubah, terus berkembang dan bergerak yang membawa ancaman-ancaman baru terhadap situasi keamanan dalam,” ucapnya.

Oleh karenanya, Presiden berpesan agar seluruh jajaran Polri tidak pernah lengah dan selalu waspada dalam menjalankan tugas dan menjaga keamanan NKRI. Selain itu, Polri juga diminta agar senantiasa menjalankan perannya dalam menjaga kerukunan dan nilai-nilai kebinekaan.

“Polri harus tetap membangkitkan rasa persaudaraan, menggalang kerukunan dan persatuan antarelemen masyarakat sehingga kita tidak masuk dan terjebak dalam lingkaran permusuhan dan kebencian,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Juga tampak hadir, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno serta para menteri Kabinet Kerja. (Helmi)

Tinggalkan Balasan