Harga minyak di Asia turun, pasar khawatir pengurangan permintaan

Harga minyak di Asia turun, pasar khawatir pengurangan permintaan
Ilustrasi: Kapal tanker bersandar pengilangan minyak, Bayonne, New Jersey, Amerika Serikat. (ANTARA/REUTERS/Lucas Jackson/aa)

“Momok kenaikan suku bunga lebih lanjut meredupkan harapan kenaikan permintaan,” ungkap analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

Menambah kesuraman, Bank Sentral Inggris (BoE) memperingatkan pada Kamis (3/11/2022) bahwa menurutnya Inggris telah memasuki resesi dan ekonomi mungkin tidak akan tumbuh selama dua tahun lagi.

Analis ANZ menunjukkan tanda-tanda permintaan yang lebih lemah di Eropa dan Amerika Serikat dengan orang-orang yang mengemudi lebih sedikit dan Amazon memperingatkan penjualan yang lebih lemah, yang dapat mengurangi permintaan untuk minyak sulingan untuk pengirimannya.

Lebih jauh merusak prospek, China tetap pada pembatasan ketat COVID-19 karena kasus naik pada Kamis (3/11/2022) ke level tertinggi sejak Agustus. Investor awal pekan ini mengira importir minyak terbesar dunia itu mungkin bergerak menuju pelonggaran pembatasan untuk meningkatkan ekonomi.

Dengan melemahnya permintaan di China, Arab Saudi menurunkan harga jual resmi (OSP) Desember untuk minyak mentah Arab Light andalannya ke Asia sebesar 40 sen ke premi 5,45 dolar AS per barel versus rata-rata Oman/Dubai.

Pemotongan itu sejalan dengan perkiraan sumber perdagangan. (Sayuti)

Tinggalkan Balasan