Serpong, Semartara.News – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menegaskan komitmen pemerintah kota untuk menjadikan pendidikan sebagai alat pemerataan bagi seluruh anak, tak terkecuali mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Jumat (02/05/2025)
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berlangsung semarak di halaman SMPN 11, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong pada Jumat (2/5/2025).
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memimpin langsung upacara yang diikuti para kepala sekolah SD-SMP, guru, pengawas, dan siswa se-Kota Tangsel.
Dalam sambutannya, Benyamin menegaskan komitmen pemerintah kota untuk menjadikan pendidikan sebagai alat pemerataan bagi seluruh anak, tak terkecuali mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Pendidikan ini harus bisa dinikmati oleh seluruh anak bangsa, terutama mereka yang kurang beruntung,” ujar Benyamin.
Menurut Benyamin, Pemkot Tangsel saat ini telah menjalankan misi pemerataan pendidikan bagi seluruh anak melalui berbagai program beasiswa yang menjangkau banyak kalangan, terutama pelajar difabel dan siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.
“Bagi kita di Tangerang Selatan, kegiatan atau strategi (pemerataan pendidikan) tersebut sudah kita tuangkan sejak beberapa tahun lalu dengan memberikan beasiswa bagi berbagai macam kelompok anak-anak,” tambahnya.
Selain beasiswa untuk anak-anak sekolah, Pemkot Tangsel saat ini tengah menyiapkan program baru yakni home scholling berbasis komunitas, khususnya di kawasan padat dan kelompok masyarakat rentan.
Benyamin menegaskan, program ini ditujukan bagi anak-anak yang sulit mengakses pendidikan formal karena berbagai kendala ekonomi maupun sosial.
Dengan begitu, ditargetkan peningkatan rata-rata lama sekolah di Tangsel yang saat ini telah mencapai 11,86 tahun, bisa meningkat sampai 12 hingga 14 tahun untuk harapan lama sekolah di akhir kepemimpinan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, dan sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2030.
“Saya dalam RPJMD yang kedua ini mengejar untuk peningkatan rata-rata lama sekolah, terutama harapan lama sekolah. Kalau rata-rata lama sekolah saya berharap bisa lebih dari 12 tahun, sementara harapan lama sekolah saya berharap bisa sampai 14 tahun,” tambahnya.
Peringatan Hardiknas di Kota Tangsel ini juga dimeriahkan dengan pameran karya siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMP, termasuk karya dari guru dan sekolah-sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD).
Beragam hasil kerajinan, teknologi sederhana, dan karya kreatif ditampilkan, menggambarkan semangat kolaboratif dan inovatif dunia pendidikan Kota Tangsel.