Jakarta, Semartara.News – Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) menggelar Webinar series Literasi Keuangan Bagi Pekerja Mandiri, yang ditayangkan pada Youtube Muslimat NU Official, Ahad (2/5/2021).
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Dewi Arimbi Soeharto, yang menjadi pembicara pada acara tersebut menyampaikan tentang pentingnya pencatatan keuangan rutin untuk rencana keuangan yang baik. Hal itu penting dilakukan untuk kegiatan sehari-hari, baik kegiatan pribadi maupun usaha yang dijalankan.
“Sebagai perempuan, baik itu ibu rumah tangga, maupun pekerja, mahasiswa atau masih sekolah, perlu pencatatan pengeluaran dan pemasukan,” terang Politisi PPP ini.
Dewi menekankan, bahwa penting bagi perempuan untuk membagi cost-cost pribadi di luar situasi keluarga, baik yang sudah menikah, punya anak, ataupun yang masih sendiri. “Ada perlunya untuk melakukan pembagian pengeluaran yang sesuai. Ada Cost tabungan, biaya sekolah, maupun cost usaha,” imbuhnya.
Bagi yang baru memulai usaha, yang biasanya dimulai dari usaha kecil, Dewi mengingatkan, sekecil apapun pengeluaran usaha dan pribadi harus terpisah. Selain itu menurutnya, untuk membangun usaha harus dibarengi dengan rencana kerja dan rencana anggaran. Adanya rencana kegiatan yang diikuti dengan rencana anggaran sifatnya rutin dan insidentil.
“Keperluan untuk membuat rencana anggaran rutin dan insidentil, yang rutin pasti sesuatu yang rutin (biasa terjadi), dan yang insidentil pasti sesuai dengan kebutuhan,” sambungnya.
Untuk rencana anggaran biaya (RAB), pastinya bisa terpenuhi, baik melalui dana pribadi maupun pinjaman. Oleh karena itu, Dewi juga mengingatkan, bahwa rencana anggaran tersebut wajib tercatat dengan baik. “Dari sinilah penting kita sebagai perempuan harus memiliki kemandirian dalam pengaturan uang pribadi dan uang usaha,” kata Dewi Arimbi.
Dengan data pencatatan keuangan yang dibuat itu, katanya, ada beberapa manfaat yang bisa didapat. Mulai dari pembuatan RAB bulanan, melalui catatan keuangan itu juga bisa melakukan analisis efisiensi terhadap pengeluaran, serta bisa menentukan skala prioritas pengeluaran keuangan.
Acara Webinar Seri 1 ini bekerjasama dengan Buku Kas tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa. Selain itu Hj Ariza Agustina, Ketua VIII PP Muslimat NU, Jibrilia Alamsjah, Head Of Finance Buku Kas, dan Ir Dewi Arimbi Soeharto, Wakil Ketua IWAPI, turut menghadiri acara tersebut.
Selain itu secara berturut-turut, Hj Azzah Zumrud, Hj Maria Advianti, Hj Ulfah Mashfufah, hadir sebagai MC, Moderator, dan Host diacara yang dihadiri oleh ratusan peserta secara daring.