Berita  

Habibie Wafat, Ananta Wahana: Kita Kehilangan Panutan yang Benar-benar Cinta Tanah Air

SEMARTARA – Kabar duka menyelimuti Bumi Nusantara. Rabu, 11 September 2019, Indonesia kehilangan sosok bapak bangsa. Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Presiden RI ke-3 berpulang menghadap Sang Khaliq.

Ungkapan belasungkawa juga datang dari Ananta Wahana. Politikus PDI Perjuangan, pengasuh Padepokan Kebangsan Karang Tumaritis, sekaligus Caleg DPR RI terpilih periode 2019-2024 ini, mengaku sangat kehilangan sosok yang sangat inspiratif. Tak hanya itu saja, kata Ananta, Habibie adalah putra terbaik bangsa, pelopor demokrasi.

“Kita ikut berduka atas wafatnya bapak bangsa putra terbaik bangsa pelopor demokrasi. Kita harus mampu meneruskan apa yang menjadi cita-citanya, yaitu memajukan Bangsa Indonesia dibidang teknologi modern yang berjiwa Pancasila. Kita berduka karena kehilangan panutan yang benar-benar cinta tanah air,” ungkap Ananta Wahana, Kamis 12 September 2019.

Ananta juga mengatakan, BJ Habibie juga merupakan salah satu tokoh Indonesia paling berpengaruh. Tak hanya di dalam negeri, tapi juga berpengaruh di dunia. Kejeniusannya dalam menciptakan karya membuatnya dikenal hingga ke luar negeri. Hal ini, kata Akmaludin tentu membuat bangga Indonesia, karena memiliki tokoh yang diakui dunia.

“Karya-karyanya di dunia industri kedirgataraan, juga diakui oleh dunia. Diantaranya adalah, ia menciptakan pesawat R80,” katanya.

Pesawat ini dirancang dengan teknologi terbaru dan super canggih dengan tingkat keamanan yang tinggi bagi penumpang. Tak seperti pesawat pada umumnya, Pesawat R80 dilengkapi dengan teknologi fly by wire yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah. fly by wire adalah sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.

Untuk diketahui, pesawat R80 dirancang oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI). PT Regio Aviasi Industri (RAI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang. Perusahaan ini didirikan oleh BJ Habibie bersama putra sulungnya Ilham Akbar Habibie.

Perusahaan ini khusus mengembangkan pesawat R80 yang merupakan lanjutan dari pesawat N250 yang juga hasil ciptaan Habibie. Pesawat buatan Habibie direncanakan akan diterbangkan pertama kali di Bandar Udara Internasional Kertajati, Jawa Barat, yang masih dalam tahap pembangunan.

Karya BJ Habibie lainnya ialah Pesawat N-250. Pesawat N-250 merupakan pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia, PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. Pesawat ini adalah ide dari Habibie. (Widi)

Tinggalkan Balasan