Jakarta, Semartara.News – Kasus penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 50, menyisakan 6 orang meninggal dunia. Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, gerakan pendukung Muhammad Rizieq Shihab (MRS) selama ini mengganggu ketertiban, seraya meremehkan aturan-aturan negara.
“Aparat kepolisian harus tegas terhadap kelompok-kelompok yang mengancam kesatuan negara dan membahayakan warga,” ujar Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.
Bagi Gus Nabil, MRS terbukti melawan protokol kesehatan, membahayakan orang lain, menolak tes Covid, dan beberapa tindakan lain yang membahayakan diri, keluarganya, serta orang.
Terkait peristiwa kericuhan dan serangan terhadap kepolisian, yang mengakibatkan beberapa orang luka-luka dan enam meninggal, penjelasan yang diberikan oleh aparat kepolisian bersama TNI secara komprehensif, dengan bukti-bukti senjata yang dipakai, semakin menegaskan bahaya kelompok yang bertindak di luar hukum.
“Dengan penjelasan secara cepat dan komprehensif itu, dapat menghindarkan diri dari berbagai bentuk pemelintiran berita,” katanya.
MRS dan pengikutnya, lanjutnya, harus bersedia diperiksa oleh aparat kepolisian, untuk pemeriksaan lebih lanjut sehingga kasus-kasusnya menjadi terang benderang. “MRS juga sebaiknya kooperatif, sekaligus berhenti melakukan pelintiran kebencian yang meresahkan publik,” katanya.
Gus Nabil memberikan dukungan sepenuhnya terhadap tindakan Polri. Menurutnya, tindakan tegas memang perlu diberikan pada penyerang aparat negara. “Saya juga mengapresiasi sinergitas, kerjasama dan kekompakan TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan NKRI,” dia memungkasi.