Guru dan Dosen Ramaikan Pelatihan Metode Al-Fatihah di Milad ke-120 Suryalaya

Guru dan dosen antusias ikuti pelatihan Metode Al-Fatihah di Pesantren Suryalaya, belajar kitab kuning kini lebih praktis dan efektif.
Suasana pelatihan Metode Al-Fatihah di Aula MTs Serba Bakti Suryalaya, Tasikmalaya, Rabu (27/8/2025). Guru, dosen, dan peserta lainnya tampak antusias mengikuti materi pembelajaran kitab kuning yang disampaikan langsung oleh Ustaz Agus Samsu Bassar, M.MPd. (Foto: Ist)

Tasikmalaya, Semartara.News – Ratusan guru, dosen, dan perwakilan dari Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Pondok Pesantren Suryalaya mengikuti pelatihan Metode Al-Fatihah yang digelar di Aula MTs Serba Bakti Suryalaya, Rabu (27/8/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dengan antusiasme peserta yang cukup tinggi.

Pelatihan tersebut dirancang untuk memberikan kemudahan bagi para pemula dalam memahami kitab kuning. Ustaz Agus Samsu Bassar, M.MPd., sebagai penggagas metode, hadir langsung untuk memberikan arahan dan penjelasan teknis.

Dalam paparannya, Ustaz Agus menekankan bahwa Metode Al-Fatihah dibuat khusus agar siapapun yang baru memulai dapat belajar kitab kuning tanpa merasa kesulitan. “Metode ini adalah cara praktis yang kami sediakan untuk pemula, supaya setiap orang bisa mengakses dan memahami ilmu agama dari sumber aslinya dengan lebih mudah,” ungkapnya.

Menurut para peserta, kehadiran metode ini menjadi terobosan penting. Salah seorang peserta menyampaikan bahwa inovasi yang ditawarkan Ustaz Agus mampu menghapus hambatan yang selama ini dirasakan banyak orang ketika memulai belajar kitab kuning.

Pelatihan tersebut juga menunjukkan komitmen Pondok Pesantren Suryalaya untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pengajaran agama. Dengan bekal metode ini, para pendidik diharapkan mampu memperkaya cara penyampaian ilmu sehingga lebih efektif diterima oleh generasi muda.

Antusiasme peserta dari berbagai latar belakang profesi menjadi bukti semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agama yang relevan dengan perkembangan zaman.

Acara yang berlangsung seharian penuh ini merupakan bagian dari rangkaian Pameran Kesuryalayaan dan Ilmiah (PEKA) dalam rangka Milad ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya. Pelatihan Metode Al-Fatihah tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga wujud nyata keseriusan pesantren dalam menghadirkan pendidikan agama yang lebih mudah diakses, modern, dan aplikatif.

Dengan langkah ini, diharapkan lahir generasi baru yang memiliki pemahaman agama mendalam sekaligus mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (NS)

Tinggalkan Balasan