Gubernur Andra Soni Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Desa di Tangerang

Gubernur Banten Andra Soni dorong penguatan 274 Koperasi Merah Putih di Tangerang melalui kolaborasi, CSR, dan peluncuran aplikasi KDKMP.
Gubernur Banten Andra Soni saat membuka acara pembinaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). (Foto: Ist)

Tangerang, Semartara.News – Gubernur Banten, Andra Soni, menggarisbawahi pentingnya sinergi dan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan untuk memperkuat keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), terutama dalam upaya menggali potensi ekonomi unik di setiap wilayah.

Pernyataan ini disampaikan Andra Soni setelah menghadiri acara pembinaan dan pemberdayaan berkelanjutan bagi KDKMP yang bertempat di Hotel Yasmin, Kabupaten Tangerang, pada hari Sabtu (6/12/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Reda Manthovani, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Bernadeta Maria Erna Elastiyani, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Tangerang.

Pada kesempatan yang sama, juga dilaksanakan peluncuran Aplikasi Mobile KDKMP Kabupaten Tangerang sebagai sarana untuk meningkatkan layanan koperasi.

Apresiasi dan Potensi Ekonomi

Andra Soni memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang atas langkah strategis mereka dalam membangun ekosistem perekonomian di tingkat desa dan kelurahan melalui Koperasi Merah Putih. Langkah ini mencakup kolaborasi aktif dengan pihak swasta.

“Di Kabupaten Tangerang, berkat konsolidasi yang dilakukan oleh bupati, hari ini 274 Koperasi Desa dan Kelurahan di Kabupaten Tangerang telah menerima sedikit modal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menjalankan kegiatan koperasinya,” ujar Andra Soni.

Ia menambahkan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki potensi ekonomi yang signifikan, didukung oleh kepadatan penduduk yang tinggi dan keberadaan kawasan industri. “Kabupaten Tangerang adalah kawasan industri dan berbatasan langsung dengan Jakarta, ini merupakan salah satu potensi besar,” jelasnya.

Gubernur juga mendorong para pengurus Koperasi Merah Putih agar terus mengembangkan sumber daya lokal di wilayah masing-masing. Ia mengingatkan, “Karena ini adalah program nasional yang menjadi fokus utama, maka para pengurus harus berkali-kali memahami betul pengelolaan dari aspek hukum dan lainnya.”

Dukungan CSR sebagai Motor Penggerak Ekonomi

Sementara itu, Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, menyambut baik sinergi dari semua pihak yang telah mendukung percepatan program nasional Koperasi Merah Putih di tingkat daerah. Ia menegaskan bahwa koperasi berperan sebagai motor penggerak roda ekonomi di desa dan kelurahan Kabupaten Tangerang.

“Penyaluran dana CSR ini adalah tahap kedua, dengan 214 KDKMP menerima dukungan kali ini, setelah sebelumnya 60 KDKMP mendapat dukungan serupa. Dengan demikian, total 274 KDKMP kini siap beroperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat,” jelas Maesyal Rasyid.

Ia menambahkan bahwa dukungan CSR ini merupakan wujud nyata komitmen dalam mempercepat perputaran ekonomi di lingkup pemerintahan terkecil. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung langkah strategis ini demi memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan,” tuturnya.

Pengingat Hukum dan Pengembangan Lokal

Dalam sesi yang sama, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel), Reda Manthovani, memberikan peringatan kepada pengurus koperasi agar selalu mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dana.

“Manfaatkan momentum ini untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Saya juga berpesan agar mengutamakan kewenangan yang benar dalam menjalankan tugas dan fungsi pengurus KDKMP, serta berhati-hati dan waspada dalam mengelola dana KDKMP,” tegas Reda Manthovani.

Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah, turut menyatakan harapannya agar 274 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Tangerang dapat terus maju melalui kolaborasi yang berkelanjutan. Ia juga mendorong pengurus untuk fokus pada pengembangan potensi lokal.

“Ini adalah bentuk perwujudan kolaborasi bersama untuk membesarkan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih agar bisa berjalan operasionalisasinya. Diawali dengan CSR Rp100 juta per desa dan kelurahan, semoga ini dapat dioptimalkan sambil menunggu proses pembangunan fisik gudang, gerai, dan kelengkapan lainnya,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan