Tangerang, Semartara.News — Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Provinsi Banten, Budy Tjoanda, mendesak Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang untuk memperketat deteksi dini dan pengawasan terhadap peredaran narkoba. Hal ini menanggapi maraknya pengungkapan kasus narkotika, termasuk pabrik sabu yang baru saja dibongkar di kawasan Cisauk.
Menurut Budy, meningkatnya temuan kasus narkoba dan obat golongan G tanpa izin edar di Kabupaten Tangerang menunjukkan lemahnya peran BNK dalam pencegahan. “Peredarannya sudah masif dan menyasar pelajar, mahasiswa, hingga tempat hiburan,” ujarnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Ia menilai kasus pabrik sabu di Cisauk yang telah beroperasi selama enam bulan menjadi bukti lemahnya pengawasan. “Enam bulan itu bukan waktu sebentar. Selama itu, berapa banyak narkoba yang berhasil mereka produksi?” tegasnya.
Budy meminta BNK Tangerang tidak tinggal diam dan segera meningkatkan sinergi dengan BNN dan kepolisian. “Kalau terus begini, BNK seperti macan ompong,” ujarnya.
Sebagai informasi, BNN bersama Bea Cukai membongkar praktik Clandestine Laboratory atau pembuatan sabu di apartemen lantai 20 di Cisauk. Dua pelaku, IM dan DF, ditangkap di lokasi. Keduanya diketahui residivis kasus serupa. (*)







