Adapun 4 poin tuntutan yang disepakati dan akan dikirim ke Pemerintah Pusat melalui DPRD Kota Tangerang, yaitu menolak kenaikan harga BBM, mengusulkan mencabut UU omnibus law, mengusulkan penyesuaian UMK sesuai kenaikan harga BBM dan pangan serta menolak RKUHP
“Surat ini sudah saya tandatangani dan akan kami kirim hari ini juga kepada pemerintah pusat,” pungkas Gatot.
Mendengar pernyataan Ketua DPRD Kota Tangerang, para buruh mengapresiasi. “Alhamdulillah, respon Ketua Dewan sangat bagus dan berpihak kepada masyarakat kecil,” kata koordinator aksi AB3, Dedi Sudrajat sembari menambahkan, Gatot Wibowo “The next wali kota Tangerang”.
Dedi juga menjelaskan, AB3 akan terus mengawal surat rekomendasi dan isu kenaikan harga BBM tersebut. “Kami akan kawal terus. Rencananya tanggal 10 Oktober nanti seluruh aliansi buruh akan menuju ke Jakarta untuk meminta Pemerintah Pusat untuk menurun harga BBM ,” kata Dedi.
Massa Kecewa
Sementara itu, para pengunjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Kabupaten Tangerang merasa kecewanya kepada Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail yang enggan menemui mereka.
Karenanya, para pengunjuk rasa tersebut mengancam akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar pada Jumat (23/8/2022) nanti.
