Berita  

GANN Kota Tangerang Apresiasi BNN dalam Memberantas Narkotika

SEMARTARA, Kota Tangerang (17/1) – Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN) Kota Tangerang mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait penggerebekan sebuah rumah produksi ekstasi di Alam Raya, Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Ketua GANN Kota Tangerang, Sanrodi mengatakan, dengan penggerebekan rumah pembuat narkoba di Benda ini, GANN Kota Tangerang memberikan apresiasi kepada BNN Pusat, BNN Provinsi Banten serta BNN Kota Tangerang yang dengan lugas melakukan penggerebekan.

“Harus kita ketahui bahwa dari diseminasi penyalahgunaan narkoba yang tercatat di Kota Tangerang, Kecamatan Benda yang paling rawan peredaran narkotika,” ungkap pria yang akrab disapa Kucay di lokasi penggerebekan, Rabu (17/1) petang.

Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut dia, butuh sinergitas dari semua pihak dalam mempersempit ruang gerak para pengedar narkoba khususnya di Kota Tangerang.

“Kita terus berupaya melakukan sinergitas dengan semua pihak untuk mempersempit ruang gerak para bandar dan pemakai narkoba di wilayah Kota Tangerang dengan cara melakukan sosialisasi serta penyuluhan kepada seluruh komponen masyarakat,” kata dia.

Ditambahkannya, Kecamatan Benda merupakan wilayah Transite yang paling dekat dan efesien, karena waktu serta jarak tempuhnya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Jakarta.

“Sekali lagi Kecamatan Benda adalah target utama tempat bagi pengedar untuk melakukan pembuahan bahan mentah narkotika yang kemudian diolah hingga berhasil mencapai 5 ribu dan bahkan 7 ribu butir setiap harinya, seperti kejadian disini,” ujarnya.

“Kalau seperti ini terus bisa hancur generasi anak bangsa yang secara terus menerus di racuni oleh barang haram tersebut. GANN meminta kepada pihak BNN dan Polri untuk menghukum berat bagi para pelaku pembuat narkotika dan juga pengedarnya,” imbuh Kucay.

Sementara Viana, warga setempat yang bertempat tinggal di sebelah lokasi penggerebekan mengaku terkejut, karena rumah tempat produksi ekstasi itu selalu sepi setiap kali ia memandang. Namun menurutnya hanya ada seorang pria yang setiap pagi berolahraga dengan anjing-anjingnya.

“Sepengetahuan saya hanya ada satu pria yang sesekali keluar rumah, dan itupun hanya pagi-pagi sambil membawa anjingnya. Mobil juga tidak ada yang keluar masuk di rumah itu, makanya kita semua kaget,” tutur ia, didampingi rekannya. (Helmi)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan