Sementara itu Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Mohamad Bayuni menyatakan pihaknya bersama sekolah – sekolah telah mempersiapkan berbagai antisipasi untuk meminimalisir aksi gangster para pelajar.
Ia mengaku, KCD Pendidikan telah melakukan rapat koordinasi yang melibatkan pihak di sekolah dan juga orang tua siswa. Selain itu, kata Bayuni pihaknya juga dalam waktu dekat akan melaksanakan agenda deklarasi anti tawuran yang diikuti seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Lalu nanti kita juga akan tambah kegiatan di sekolah seperti ekstrakurikuler. Tentunya juga kita akan terus mengingatkan orang tua untuk bisa mengawasi kegiatan anak di luar rumah,” tandasnya.
Seperti yang terjadi pada Sabtu,(16/10/2022) lalu, seorang pria di Kutabumi, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang harus meregang nyawa usai dikeroyok gangster hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Kemudian pada Rabu, (26/10/2022), juga terjadi bentrokan antara dua kelompok pelajar asal Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang di wilayah Kecamatan Balaraja, dan mengakibatkan satu anak mengalami luka bacok berat di bagian kepala (Deri/Tri)