Berita  

Fraksi Demokrat Singgung Maraknya Bunuh Diri Karena Himpitan Ekonomi 

Kasus bunuh diri di Kabupaten Tangerang Banten marak
Kasus bunuh diri di Kabupaten Tangerang, Banten, marak-(ist)

Kabupaten Tangerang, Semartara.News – DPRD Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi atas Penjelasan Bupati Tentang Nota Keuangan Raperda APBD Tahun 2023, Kamis, (22/09/2022).

Dalam penyampaian seluruh Fraksi di agenda tersebut. Salah satu Dewan yakni dari Fraksi Demokrat, Aida Hubaedah menjadi sorotan. Pasalnya ia menyinggung maraknya aksi bunuh diri pada beberapa pekan belakangan ini yang terjadi ditengah masyarakat Kabupaten Tangerang.

Aida menduga maraknya aksi bunuh diri itu akibat imbas dari kenaikan harga BBM. Terlebih kenaikan harga BBM ini berimbas juga kepada beberapa harga kebutuhan pokok. Sehingga beban masyarakat kian bertambah. Untuk itu ia meminta pemerintah daerah agar dapat membantu meringankan beban masyarakat.

“Banyak masyarakat memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri akibat himpitan ekonomi. Kami berharap kepedulian pemerintah daerah agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” kata Aida kepada wartawan, Kamis, (22/9/2022).

Menanggapi pandangan umum fraksi Partai Demokrat, Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli enggan berkomentar terkait hal itu. Ia hanya mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tanggapan pandangan umum fraksi-fraksi terkait penjelasan Bupati tentang nota keuangan Raperda APBD Tahun 2023 pada pekan depan.

“Hari senin (26 September 2022_red) kita akan berikan jawabannya secara tertulis,” terangnya.

Sebelumnya usai rapat paripurna, pada Senin, (19/9/2022), Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp73 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 untuk mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.

Tinggalkan Balasan