Fokus UMKM, Bank Banten Luncurkan Kredit Usaha Bangun Banten

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dalam peluncuran sekaligus Penyaluran Perdana Fasilitas Kredit UMKM kepada Debitur dan Nasabah Pelaku UMKM.

SEMARTARA, Serang (14/10) – Menindaklanjuti intruksi Gubernur Banten agar Bank Banten fokus memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Bank Banten meluncurkan Produk UMKM Kredit usaha Bangun Banten, di Kantor Pusat Non Operasional (KPNO) Bank Banten, Kawasan Kemang, Kota Serang, (13/10).

Peluncuran sekaligus Penyaluran Perdana Fasilitas Kredit UMKM kepada Debitur dan Nasabah Pelaku UMKM di Banten ini dihadiri oleh Sekda Banten Ranta Soeharta, Wakil Walikota Serang Sulhi Choir, Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa, Komisaris Utama Bank Banten Zulkarnain dan Dewan Komisaris Bank Banten, Direksi Bank Banten dan tamu undangan lainnya.

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dalam sambutannya mengatakan, peluncuran produk Kredit Usaha Bangun Banten merupakan langkah awal dan salah satu strategi Bank Banten dalam mendukung pengembangan sektor UMKM khususnya dalam hal permodalan.

“Kredit ini secara khusus kami fokuskan di wilayah Provinsi Banten, sebagai komitmen Bank Banten terhadap misi Bank Banten guna mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Banten, juga diharapkan dapat bersinergi dengan salah satu Misi Provinsi Banten yakni meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” katanya.

Kredit usaha Bangun Banten, lanjut Fahmi adalah kredit usaha yang diberikan kepada pengusaha UMKM untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan investasi dengan menyesuaikan kebutuhan dan target marketnya.

Ada 3 skema kredit yang ditawarkan oleh kredit usaha Bangun Banten vang pertama adalah Kredit Ritel yang ditawarkan kepada pengusaha UMKM dengan plafond Rp 5 juta-500 juta melalui produk Bangun Tunas, Bangun Mandiri dan Bangun sejahtera.

“Selain itu kami juga menyalurkan Kredit Linkage yaitu kredit yang ditujukan kepada lembaga pembiayaan bank dan Non Bank yang ada di Provinsi Banten untuk mendukung program kerja Pemprov Banten dalam memajukan UMKM kami juga memberikan kredit program yang ditujukan untuk asosasi dan perkumpulan yang ada di Provinsi Banten yang tergabung dalam naungan UMKM Pemprov Banten,” ungkap Fahmi.

“Kredit Usaha Bangun Banten akan dikembangkan di sentra UMKM yang berada di wilayah Banten, sebagai pilot project adalah Kantor Cabang BSD dan Kantor Cabang Palima, hal ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Banten berupa dukungan terhadap industri UMKM di wilayah Banten untuk meratakan pertumbuhan ekonomi baik di kota dan di pelosok desa dan sumbangsih Bank Banten membimbing para pelaku UMKM dalam sektor finansial untuk meningkatkan kualitas usaha,” sambung Fahmi.

Sekda Banten Ranta Soeharta mengharapkan Bank Banten berperan besar dalam pertumbuhan perekoniman Banten khususnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

“Mudah-mudahan Bank Banten bisa cukup kuat. Saya optimis bahwa Bank Banten akan lebih maju,” katanya.

Terkait peluncuran Kredit Usaha Bangun Banten, Sekda Ranta berpesan agar pembiayaannya jangan hanya terfokus pada UMKM yang berada di perkotaan melainkan dapat menjangkau seluruh wilayah pedesaan.

“Saya minta Bank Banten fokus menangani UMKM. Ada sentra pembuatan tas di Kecamatan Petir, sentra pembuatan emping melinjo di Kecamatan Menes atau sentra perajin gula aren di Kecamatan Sobang. Yang terpenting UMKM produk lokal yang harus diangkat,” ungkap Ranta.

Berdasarkan data dari Dinas UMKM Banten, saat ini pelaku UKM di banten mencapai 161 ribu pelaku usaha dari berbagai bidang, seperti pertambangan, industri pengolahan, jasa persewaan, trasnportasi, pergudangan dan komunikasi. Namun baru sekitar 0,5 persen yang memanfaatkan medium digital.  (Soe)

Baca juga:

  1. Banten Darurat Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
  2. Moratorium Dicabut, Izin Tambang Pasir Ditinjau Ulang
  3. PAK HAM Papua Perjuangkan Hak Warga Baduy

Tinggalkan Balasan