Berita  

Fokus Bisnis Jasa Layanan Operasional Jalan Tol, PT Hakaaston Targetkan Kelola Seluruh Ruas dan Rest Area PT Hutama Karya (Persero)

Fokus Bisnis Jasa Layanan Operasional Jalan Tol, PT Hakaaston Targetkan Kelola Seluruh Ruas dan Rest Area PT Hutama Karya (Persero)
Fokus Bisnis Jasa Layanan Operasional Jalan Tol, PT Hakaaston Targetkan Kelola Seluruh Ruas dan Rest Area PT Hutama Karya (Persero). (Dok HKA)

Jakarta, Semartara.News – Sebagai perusahaan yang telah melakukan transformasi bisnis sejak akhir tahun 2021 lalu, kini PT Hakaaston (HKA), anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), semakin memantapkan posisi sebagai perusahaan yang bergerak pada Jasa Layanan Operasi (JLO) ruas tol. 

Direktur Utama HKA J Aries Dewantoro menyampaikan bahwa pada tahun 2023 HKA menargetkan pengelolaan rest area secara mandiri yang tersebar di berbagai ruas tol Hutama Karya. 

Selain itu,  HKA bersama Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga menargetkan pembangunan gerbang tol Multi Lane Free Flow (MLFF) di ruas tol JORR-S pada tahun 2023. 

MLFF nantinya akan memudahkan pengguna tol yang akan melakukan pembayaran karena tidak lagi harus berhenti untuk membayar tol. Dari sisi pemeliharaan jalan tol, HKA juga mentargetkan melakukan pekerjaan beautifikasi terhadap infrastruktur tol seperti pengecatan ulang pembatas jalan atau barrier, dan guardrail.

 

Target pendapatan Jasa Layanan Operasi (JLO) tol HKA tahun 2023 adalah sebesar Rp 370 Miliar yang berasal dari kontrak pengelolaan dan pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terdiri dari ruas Sigli – Banda Aceh, Medan – Binjai, Binjai – Langsa, Tebing Tinggi – Kuala Tanjung – Indrapura, Pekanbaru – Bangkinang, Pekanbaru – Dumai, Indrapura – Kisaran, Bengkulu – Taba Penanjung, Palembang – Indralaya, Indralaya – Prabumulih, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (TBPPKA), Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter), dan Akses Tanjung Priok. 

“Pendapatan juga berasal dari Jasa Layanan Rest Area (JLRA) melalui jasa pengelolaan, perawatan, dan pelayanan yang dilakukan di 9 (Sembilan) titik rest area di ruas TBPPKA dan 11 (Sebelas) titik rest area di ruas Bakter. HKA akan mengevaluasi kebutuhan pasar dan mengembangkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan pencapaian target tersebut. Hal ini mencakup optimalisasi layanan yang difokuskan pada kebersihan rest area, dan fasilitas publik yang berfungsi dengan baik.”  ujar Aries menambahkan. 

Selain fokus terhadap pengembangan bisnis JLO tol dan JLRA, HKA tetap menjalankan bisnis manufaktur konstruksi berupa penjualan hotmix, readymix dan precast dengan penyelesaian kontrak pekerjaan JTTS yang masih berjalan seperti ruas Bangkinang – Rimbo Panjang, Betung – Jambi, Binjai – Pangkalan, Rengat – Pekanbaru dan sejumlah proyek eksternal seperti pengadaan dan pekerjaan hotmix Jalan Lintas Sumatera wilayah Pekanbaru dan memastikan deliverable tepat waktu dengan kualitas yang memenuhi standar. (Adv)

Tinggalkan Balasan