MANADO, SemartaraNews – Pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Gereja Kristen Injili (FKMGKI) tanah Papua di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (16/4/2021) menggelar penggalangan dana di pusat Kota (zero poin) Manado. Kegiatan tersebut diikuti sejumlah aktivis mahasiswa asal Papua yang berstudi di Sulut.
Menurut Maikel Tijele selaku Koordinator kegiatan yang didampingi Noak Geri Kafiar menuturkan bahwa pihaknya menggelar aksi simpatik tersebut sebagai bentuk peduli terhadap peritiwa bencana alam yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Ditemui wartawan SemartaraNews, Maikel mengatakan kiranya upaya yang dilakukan dapat meringankan beban yang diderita warga NTT dan NTB yang ditimpa bencana alam.
”Kita menggalang dana ini tujuannya untuk membantu masyarakat NTT dan NTB. Kita peduli, saudara-saudara kita yang terkena bencana alam. Setelah hasil dari penggalangan dana ini terkumpul langsung kita transfer uangnya ke posko penanggulangan bencana yang ada disana. Kami prihatin, turut memanjatkan doa agar derita yang diamali masyarakat kami disana segera berakhir,” kata Maikel.
Terpantau suasana di lapangan penggalangan dana dilakukan dengan menjalankan kotak berupa ‘dos’, serta peralatan berupa spanduk, karton bertuliskan pray for NTT dan NTB, serta megaphone. Para mahasiswa asal Papua ini bergantian melakukan orasi, mengajak warga Manado dan Sulawesi Utara umumnya untuk menyisihkan bantuan. Meringankan beban yang dirasakan warga NTT dan NTB.
Saat ditemui, Ketua Umum FKMGKI, Metu Sarefe menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat terhadap kegiatan yang dilakukan tersebut. Pihaknya bersyukur karena masyarakat Sulawesi Utara begitu peduli, rukun dan toleran memberikan support untuk ringankan beban yang dirasakan warga NTT dan NTB.
”Tentu mewakili teman-teman FKMGKI Sulawesi Utara saya menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan partisipasi para donatur. Mereka yang menyisihkan uang, bantuan terhadap para korban di NTT dan NTB, kebaikannya akan dibalas Tuhan. Warga Sulawesi Utara rukun serta toleran mau saling membantu, kiranya ini dapat bermanfaat bagi mereka yang tertimpa musibah,” ujar Metu. (Redaksi/Amas)