FGD Ekraf Tangsel 2026: Pilar Saga Tegaskan Peran Strategis Ekonomi Kreatif

Pilar Saga ajak pelaku ekraf Tangsel bersatu dan berinovasi dalam FGD Ekraf Talks 2026, dorong kota jadi pusat kreativitas dan ekonomi lokal.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, berfoto bersama narasumber dan pelaku ekonomi kreatif usai FGD Ekraf Talks 2026 di Gedung Galeri Koperasi dan UKM Kota Tangsel. (Foto: Ist)

Kota Tangsel, Semartara.News – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, mengajak seluruh pelaku ekonomi kreatif di Tangsel untuk bersatu dan berkontribusi dalam pembangunan kota. Ajakan ini disampaikan saat ia menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion (FGD) Ekraf Talks 2026 yang bertajuk “Suara Pelaku, Arah Ekraf Tangsel 2026” di Aula Lantai Gedung Galeri Koperasi dan UKM Kota Tangsel pada Kamis, 10 Juli 2025.

Pilar menegaskan bahwa ekonomi kreatif bukan sekadar pelengkap, melainkan salah satu fondasi penting dalam pembangunan Tangsel agar dapat bersaing dengan kota-kota besar lainnya. Ia menyatakan, “Kita berbicara tentang ekonomi anak muda, kreativitas, dan bagaimana kita dapat mengembangkan ekonomi masyarakat Kota Tangerang Selatan melalui sektor kreatif.”

Ia juga menekankan pentingnya peran seniman, desainer, musisi, arsitek, dan pelaku UMKM kreatif lainnya dalam membentuk identitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Tangsel. Menurut data yang disampaikan, saat ini terdapat sekitar 150 ribu pelaku ekonomi kreatif di Kota Tangsel yang berasal dari 17 subsektor, termasuk seni pertunjukan, desain, musik, kuliner, fesyen, dan teknologi digital, yang siap memberikan kontribusi ide dan karya untuk kemajuan daerah.

Pilar juga menyebut beberapa tokoh inspiratif seperti Ari Dagienkz dan Endah N Rhesa sebagai contoh bahwa potensi anak muda di Tangsel sangat besar, asalkan mereka diberikan ruang dan dukungan yang tepat. Ia menekankan, “Sebuah kota tidak hanya dibangun dengan infrastruktur yang baik, tetapi juga memerlukan kreativitas sebagai jiwa yang menghidupkannya.”

Lebih lanjut, Pilar mengumumkan rencana besar Pemerintah Kota Tangsel untuk mendirikan pusat pelatihan ekonomi kreatif, serta mendorong kemudahan dalam birokrasi dan kolaborasi antar sektor. Untuk mendukung inisiatif ini, pembangunan alun-alun kota dengan desain artistik, pembukaan ruang-ruang kreatif seperti City Gallery, dan peluncuran sayembara desain logo serta batik khas Tangsel menjadi agenda yang akan segera dilaksanakan.

Pilar berharap, melalui forum ini, pelaku ekonomi kreatif dapat menyampaikan aspirasi mereka dan bersama-sama membangun arah menuju Tangsel sebagai kota kreatif yang unggul di tingkat nasional. “Ini adalah gambaran dasar tentang bagaimana kita membangun kota kreatif di Tangsel. Banyak yang harus kita lakukan bersama. Ini bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi kita harus berkolaborasi untuk mewujudkannya,” tuturnya. (*)

Tinggalkan Balasan