Berita  

Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat Digelar di Citra Raya Tangerang

Ndolalak, salah satu kesenian urban yang berasal dari daerah Purworejo, Jawa Tengah. (Dok. semartara.com)

SEMARTARA, Tangerang (28/10) – Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat 2017 bakal digelar di Area Panggung Mardi Gras, Lingkar Tiga Citra Raya, Tangerang. Kegiatan yang melibatkan seniman lintas paguyuban, serta komunitas seniman urban di Tangerang ini, digelar mulai 4 November 2017 mendatang.

Ketua Panitia Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat 2017, Widi Hatmoko, menjelaskan, selain memberikan hiburan kepada masyarakat, kegiatan ini juga sebagai ajang pendidikan budaya kepada masyarakat. Terlebih, kata seniman yang aktif di Dewan Kesenin Tangerang tersebut, seni tradisional saat ini sudah kalah tanding dengan kreativitas seni kekikinian, dan mulai tergerus oleh moderenisasi zaman.

“Ini adalah sebagai upaya pelestarian seni dan budaya tradisi, serta memberikan pendidikan budaya kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat kita, terutama generasi-generasi yang akan datang, lupa, atau malah tidak tahu sama sekali terhadap seni dan budayanya sendiri,” ujar Widi Hatmoko kepada semartara.com, Minggu (28/10).

Adapun kesenian yang akan ditampilkan, kata Widi, diantaranya adalah Musik Campursari, Reog Ponorogo, Seni Kuda Lumping, Ndolalak, Ndayakan atau Kesenian Topeng Ireng Magelang, serta seni tari tradisional dari berbagai daerah yang hidup di Tangerang. Dalam kesempatan ini juga, akan menyuguhkan penampilan kocak nan ekstrim Sarini (Agus Poleng), Hari Sugito alias Zintkla seniman suling tradisional. Selain itu, Artis Campursari Sonny Josz juga akan memeriahkan event yang berlangsung selama bulan November tersebut.

Saat diwawancarai semertara.com, Sonny Josz mengaku, ia mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Karena, menurut artis yang namanya melejit lewat lagu “Sri Minggat” ini, melestarikan seni dan budaya tradisional adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pelaku seni, tapi juga masyarakat dan pemerintah.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat akan lebih mencintai seni dan budaya tradisional, sebagai kearifan lokal warisan dari nenek moyang bangsa ini. “Kami sangat mendukung ini, untuk melestarikan seni budaya tradisional agar jangan sampai punah,” katanya. (Sayuti)

Baca juga:

  1. Jenguk Korban Kebakaran, WH Minta Bupati Tangerang Evaluasi Perizinan
  2. WH Akui Peran Media dalam Pembangunan Daerah
  3. Inilah Pernyataan Pengurus Kadin Usai Bertemu Presiden Jokowi

Tinggalkan Balasan