Kota Tangerang, Semartara.News – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Festival Mookervaart di Hutan Kota, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
Pejabat Wali Kota Tangerang, Nurdin menyampaikan Festival Mookervaart merupakan agenda rutin tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Menurut Nurdin, Kali Mookervaart adalah tapak tilas sejarah Tangerang yang telah dibangun sekitar tahun 1700.
Sejak 500 tahun lalu, lanjutnya, Kali Mookervaart menjadi jalur transportasi masyarakat Tangerang ke Batavia.
“Festival ini sudah berjalan ke-3 kalinya. Dalam rangka menyusuri jejak perjalanan panjang untuk Kota Tangerang,” kata Nurdin, usai membuka Festival Mookervaart, Kamis (30/5/2024).
Dalam festival tersebut, kata Nurdin, pihaknya telah mennyajikan penampilan ragam budaya dan kesenian yang berada di tengah masyarakat Kota Tangerang.
Saat ini, Nurdin menjelaskan, transportasi air di Kali Mookervaart sudah tidak berfungsi. Namun, sebagai salurah air masih berfungsi.
“Dengan adanya Festival ini generasi sekarang bisa melihat sejarah Tangerang salah satunya Mookervaart,” tandasnya.
Karena itu, Nurdin mengajak masyarakat untuk mengunjungi Festival Mookervaart bersama-sama.
Sementara itu, Kepala Disbudpar, Rizal Ridolloh mengungkapkan, selain menghadirkan hiburan tradisional, Festival Mookervaart juga sebagai sarana edukasi budaya.
“Ini bagian edukasi terkait cagar budaya dan kesenian. Dan, ini salah satu destinasi wisata hasil karya Kota Tangerang,” kata Rizal.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan, pihaknya menjadikan Pintu Air Kali Mookervaart sebagai simbol sejarah Tangerang.
Sayangnya, tambah Rizal, pengelolaan pintu air Kali Mookervaart bukan bagian wewenang Pemkot Tangerang.
“Perawatan ada di BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Jadi, menunggu kebijakan pusat untuk pemberdayaan,” imbuhnya.
Dalam pantauan, rangkaian Festival Mookervaart menampilkan Tari Saman, Aliansi Jaipong Modern, Besi Siliwa, Pencak Sjlat Cimande, dan Diskusi Budaya. (Kahfi)