Jakarta, Semartaranews – Facebook dan Snapchat sepakat soal masa depan media sosial akan mirip seperti Tiktok. Platform video pendek itu dianggap sebagai pesaing tangguh.
CEO Snap, Evan Spiegel mengatakan lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk menonton fitur Stories dari teman di aplikasi. Perusahaan masih berharap keterlibatan fitur itu bakal meningkat lagi setelah lockdown akibat pandemi mereda dan orang-orang mulai melakukan aktivitas di luar rumah.
“Ternyata pengguna Snapchat semakin banyak yang menonton Spotlight, ini adalah tayangan video viral yang dibuat oleh kreator secara acak. Selain itu bagian Discover untuk tayangan lebih premium.
“Ini merupakan kelanjutan dari tren yang kami amati selama pandemi, dan penayangan fitur story per pengguna aktif harian belum kembali dari pra-pandemi,” kata Spiegel, dikutip dari The Verge, Jumat (4/2/2022).
“Meskipun kami berharap komunitas kami akan kembali ke perilaku story teman yang diamati, kami fokus pada inovasi penawaran konten kami untuk melayani komunitas dengan lebih baik hari ini”.
Namun Spiegel tak merinci soal perubahan pada bagian kontennya. Dia menyoroti beberapa kreator Spotlight memiliki acara sendiri yang berulang dalam aplikasi.
“Ini mendukung visi kami soal Spotlight sebagai platform, audiens bisa menemukan kreator, topik, dan komunitas bari, serta terlibat dengan mereka lebih dalam di Discover,” ujarnya.
CEO Meta, Mark Zuckerberg juga menyebut Tiktok sebagai ancaman yang tangguh. Platform itu dikatakan berkembang sangat cepat.
“Orang-orang punya banyak pilihan soal bagaimana mereka ingin menghabiskan waktu mereka dan aplikasi seperti Tiktok berkembang sangat cepat,” kata Zuckerberg. (CNBCIndonesia)