Semartara.News — Sudah dua kali lebaran, mudik dilarang lantaran pandemi yang mulai merebak di Indonesia awal 2020 lalu.
Dan dua kali lebaran jua, masyarakat harus menahan rindu kampung karena terlarang, akibat berbagai aturan pembatasan Covid-19.
Kala itu, budaya mudik yang sejatinya menjadi tempat untuk menjalin silaturahmi dengan sanak saudara di kampung. Berubah menjadi kegiatan illegal yang menyusahkan semua.
Kini Covid-19 mulai melandai ganasnya, walau belum hilang sama sekali. Namun kondisi ini telah memicu rindu kampung makin menjadi, karena lebaran nanti ada harapan untuk bisa pulang.
Pelonggaran Aturan Pandemi
Pemerintah tahun ini memperbolehkan masyarakat untuk mudik, dengan melakukan sejumlah pelonggaran aturan pandemi Covid-19, termasuk mengadakan cuti bersama.
Presiden Jokowi mengumumkan diperbolehkannya mudik pada Rabu (6/4/2022) lalu.
Sekaligus menetapkan libur nasional hari raya Idul Fitri 1443 H pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 dan juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri, yaitu pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022.
Hanya saja Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Namun perlu tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai,” kata Jokowi.
Euforia Mudik
Tentu saja pengumuman presiden itu menjadi kabar gembira bagi segenap warga di berbagai kota besar.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sempat melakukan survei sebanyak tiga kali selama Februari-Maret 2022 untuk melihat potensi pergerakan masyarakat.
Pada Februari, survei pertama menemukan bahwa 55 juta orang berencana untuk mudik.
Pada saat itu, pemerintah belum mengumumkan diperbolehkannya mudik lebaran 2022.
Setelah itu, survei kedua menemukan bahwa 79,4 juta orang berencana untuk pulang kampung lebaran nanti, naik dari survei sebelumnya setelah Presiden Jokowi mengumumkan boleh mudik.
Pada survei ketiga, yang juga berlangsung pada Maret, angka tersebut naik lagi ke 85,5 juta orang.
Terkait dengan preferensi moda transportasi, masyarakat paling banyak berencana untuk menggunakan kendaraan pribadi, mobil atau sepeda motor.
Selanjutnya, masyarakat memilih untuk menggunakan bus dan travel, udara, dan kereta api, dengan pemudik paling banyak berasal dari Jawa Timur dan Jabodetabek.
Sedangkan tujuan mudik lebaran 2022 terbanyak adalah ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Lebaran tahun ini mudik sudah boleh. Meskipun hanya bisa membawa oleh-oleh sebotol orson minuman lantaran ekonomi masih seret terhimpit pandemi.
Namun rindu kampung halaman yang tertahan sudah dua kali lebaran, kini bisa terobati.
Selamat mudik***