Berita  

Empat Orang Tewas tersetrum di Jaktim

Empat Orang Tewas Kesetrum di Jaktim
Empat Orang Tewas Kesetrum di Jaktim

Jakarta, Semartara.News — Empat orang penghuni rumah di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim) tewas akibat tersetrum pada Minggu, sekitar pukul 16.00 WIB.

Adik dari salah satu korban, Fauziah mengatakan bahwa kakaknya yang tewas bekerja sebagai baby sitter di rumah tersebut. Dia mengatakan selain kakaknya, korban lainnya adalah sepasang suami-istri dan juga bayi.

“Ibunya sedang mandiin anaknya, susternya nolongin, bapaknya nolongin. Bayinya kurang lebih usia dua tahun,” kata Fauziah, di Jakarta, Minggu.

Fauziah menambahkan bahwa kakaknya yang bernama Suratni itu tengah berusaha menolong, namun ikut menjadi korban tersetrum aliran listrik yang belum diketahui asalnya.

Fauziah mengatakan mendiang kakaknya tersebut sudah bekerja sebagai pengasuh bayi pihak keluarga korban sekitar dua tahun.

“Baby sitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan. Menempel semua (korban), ini sudah dilepasin,” ujar Fauziah.

Dia mengatakan jenazah keempat korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 21.46 WIB. Jenazah Suratni rencananya langsung dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

“Mau dibawa pulang langsung,” ujar Fauziah.Jakarta (ANTARA) – Anggota Polres Metro Jakarta Timur mengumpulkan sejumlah bukti untuk mencari tahu penyebab kematian empat orang yang diduga akibat terkena setrum aliran listrik di Pulogadung, pada Minggu (20/3) malam.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pihaknya mengolah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk mencari penyebab tewasnya empat orang yang terdiri dari sepasang suami-istri, seorang pengasuh, dan bayi.

“Hari ini dari jajaran Polres Metro Jakarta Timur akan datang memastikan pelaksanaan olah TKP, memastikan kejadian itu benar dari korsleting atau tidak sehingga kami memanggil saksi ahli dari Puslabfor,” kaya Budi Sartono di Jakarta, Senin.

Budi menambahkan bahwa pihaknya untuk sementara belum dapat meminta informasi lebih lanjut dari pihak keluarga korban karena masih dalam suasana duka.

“Sementara karena dari pihak keluarga masih kedukaan jadi sementara masih meminta informasi secara lisan nanti ketika kedukaan sudah selesai kami akan minta secara tertulis, akan panggil ke polres atau di tempat,” ujar Budi.(ANTARA)

Tinggalkan Balasan