Jakarta, Semartara.News – Universitas Diponegoro (UNDIP) menjalin kerja sama strategis dengan Editage, merek unggulan dari Cactus Communications, perusahaan global yang bergerak di bidang komunikasi ilmiah.
Melalui kolaborasi ini, UNDIP menjadi universitas pertama di Indonesia yang mengadopsi Editage Plus, sebuah platform berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas riset, kualitas penulisan ilmiah, dan keberhasilan publikasi di jurnal internasional.
Kemitraan ini menandai tonggak penting yang menunjukkan kepemimpinan Editage dalam mengembangkan solusi AI canggih yang disesuaikan dengan kebutuhan komunitas riset global yang terus berkembang.
Editage Plus menghadirkan serangkaian alat bantu AI yang telah dipercaya oleh jutaan peneliti di seluruh dunia. Layanan ini mencakup:
Paperpal: Asisten penulisan akademik berbasis AI yang membantu perbaikan tata bahasa dan kejelasan naskah;
R Discovery: Platform pencarian literatur ilmiah dengan lebih dari 3 juta pengguna;
Mind the Graph: Alat desain ilustrasi ilmiah yang digunakan oleh lebih dari 100 institusi riset;
Global Journal Database: Basis data berisi lebih dari 43.000 jurnal terverifikasi untuk membantu peneliti memilih jurnal yang tepat.
“Indonesia tengah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam bidang riset dan inovasi ilmiah. Kami sangat senang dapat bermitra dengan UNDIP dalam menyediakan solusi AI yang dirancang khusus untuk kebutuhan para peneliti,” ujar Ruchi Chauhan, Head of Marketing (ROW) di Cactus Communications. “Kolaborasi ini akan mendukung para peneliti di Indonesia untuk menulis lebih baik, menerbitkan lebih cepat, dan bersaing secara global.”
Wakil Kepala Publikasi UNDIP, Prof. Dr. Firmansyah, PhD, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam mendukung target internasionalisasi riset UNDIP.
“Kami sangat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan dampak riset di Universitas Diponegoro. Dengan mengintegrasikan Editage Plus ke dalam ekosistem akademik kami, kami memberdayakan para peneliti dengan akses ke teknologi AI canggih yang dapat meningkatkan produktivitas riset dan jangkauan global mereka. Kemitraan ini menjadi pencapaian penting dalam perjalanan kami menuju keunggulan dan inovasi akademik, baik di Indonesia maupun dunia.”
Dengan mengadopsi Editage Plus, UNDIP menegaskan kembali komitmennya dalam memberdayakan para peneliti dan meningkatkan kualitas riset di panggung internasional. Kemitraan ini tidak hanya membawa manfaat bagi UNDIP, tetapi juga menjadi contoh bagi universitas lain di Indonesia dan Asia Tenggara untuk mengadopsi solusi berbasis teknologi dari Editage guna meningkatkan kualitas riset, visibilitas global, dan kolaborasi internasional. (Sayuti/Ril)