Jakarta, Semartara.News – Gitaris legendaris yang memiliki darah keturunan Indonesia, Eddie Van Halen tutup usia setelah melawan penyakit Kanker yang dideritanya. Meninggalnya gitaris berusia 65 tahun itu pertama kali disampaikan oleh situs selebritas TMZ, dikutip melalui bbc.com, dan dikatakan bahwa mengatakan Eddie Van Hallen meninggal dunia di Rumah Sakit St Johns di Santa Monica, Califorrnia, Selasa (06/10/2020).
Kabar tersebut dibenarkan oleh putra almarhum, Wolf Van Halen, dalam unggahan twitternya.
“Saya tidak percaya saya harus menulis ini, tetapi ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, telah melepas perjuangannya yang panjang dan sulit melawan kanker pagi ini,” tulis putra Eddie, Wolf Van Halen seperti dikutip dari AFP melalui cnnindonesia.com.
Pemilik nama lengkap Edward Lodewijk Van Halen ini menderita penyakit kanker sejak tahun 2001, dimana saat itu dirinya mengkomfirmasi kepada seluruh penggemarnya bahwa ia terkena penyakit kanker lidah. Sepertiga lidah Eddie Van Halen waktu itu langsung dioperasi dan dirawat. Setahun berselang, ia dinyatakan bebasa dari kanker.
Namun belakangan, TMZ mengatakan bahwa sang dewa gitar itu diam-diam melawan kanker beberapa tahun terakhir. Gitaris yang terkenal dengan “ketukan dua tangan” itu diketahui bolak balik Jerman AS untuk mengobati kanker yang menyerang tenggorokannya. Meski begitu, selama perawatan, Eddie Van Halen bersama anaknya Wolfgang tetap menghadiri konser dan latihan musik.
Perlu diketahui, Eddie Van Halen merupakan musisi legendaris kelahiran Belanda pada 26 Januari 1955. Ia lahir dari pasangan Jan Van Halen yang merupakan pemain saksofon belanda berdarah Swedia, dan Eugina van Beers yang merupakan orang dengan campuran Belanda-Indonesia, tepatnya Rangkasbitung.
(AD)