Penguatan dukungan pada Ridwan Kamil juga tercermin dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 11 nama di mana, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 27,1 persen, disusul Prabowo 19 persen, Anies Baswedan 15,6 persen, Ridwan Kamil 8,5 persen, AHY 3,5 persen dan nama-nama lain di bawah 3 persen, yang belum tahu 15,3 persen.
Survei ini menunjukkan Ridwan Kamil juga tidak tersaingi oleh AHY maupun Erick Tohir dalam posisi empat besar.
“Ridwan Kamil menguat, AHY melemah, Khofifah dan Erick tidak mengalami perubahan berarti,” imbuhnya.
Irvan menuturkan meski UUD menjelaskan hanya partai yang bisa mencalonkan presiden, saat ini ada sejumlah nama tokoh yang bukan berasal dari elite partai juga banyak disebut sebagai tokoh potensial sebagai calon presiden.
Mereka adalah tokoh- tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi atau memiliki tingkat penerimaan publik (likeability) yang positif.
Menurutnya, berdasarkan hasil survei, sejauh ini Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, kemudian ada tokoh yang diusulkan secara terbuka oleh partai sebagai salah satu capres (Andika Perkasa).
Serta kepala daerah dengan populasi pemilih yang besar (Ridwan Kamil) atau memiliki basis sosial yang besar (Khofifah Indar Parawansa dengan basis sosial Nahdlatul Ulama), serta tokoh yang terlihat cukup aktif mensosialisasikan diri sebagai calon presiden (Erick Thohir).
SMRC menyebut populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.053 atau 86 persen.
Sebanyak 1.053 responden ini yang dianalisis. Tingkat kesalahan survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Waktu wawancara lapangan dalam survei terakhir dilakukan pada 5 hingga 13 Agustus 2022. (Antaranews)