Dukung Ketahanan Pangan, Pemkot Tangerang Bantu 76 KWT dengan Ribuan Kilogram Pupuk dan Ratusan Benih Sayur

Pemkot Tangerang dukung KWT melalui urban farming, benih, pupuk organik, dan hidroponik untuk ketahanan pangan lokal.
Anggota KWT menerima bantuan sarana hidroponik, termasuk rockwool, yang disalurkan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang. Dukungan ini bertujuan memacu produktivitas KWT dalam mengoptimalkan lahan pekarangan sempit di perkotaan menjadi sumber pangan yang efektif. (Foto: Ist)

Kota Tangerang, Semartara.News — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ketahanan pangan melalui program urban farming. Sebanyak 76 Kelompok Wanita Tani (KWT) menerima bantuan berupa sarana dan prasarana pertanian — mulai dari pupuk hingga berbagai jenis benih sayuran.

Penyaluran bantuan ini dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang selama tiga hari penuh, sejak Minggu hingga Selasa (21/10/2025).

Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi Pemkot dalam memperkuat ketahanan pangan lokal serta memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota KWT.

“KWT berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan keluarga. Dengan keterbatasan lahan di perkotaan, urban farming menjadi solusi yang efektif,” kata Muhdorun, Senin, 20 Oktober 2025.

Bantuan yang diserahkan mencakup dukungan untuk dua jenis pertanian. Untuk sistem hidroponik, DKP menyalurkan 500 slab rockwool, 200 pak nutrisi hidroponik, dan 40 unit pompa air.

Sementara untuk pertanian konvensional, diberikan 1.200 kilogram pupuk organik, 104 bungkus media tanam, serta 20 kilogram plastik polibag.

“Kami juga mendistribusikan 36 bungkus benih bayam, 100 bungkus kangkung, 300 bungkus pakcoy, 190 bungkus selada keriting, dan 10 bungkus cabai besar,” jelasnya.

Menurut Muhdorun, bantuan ini diharapkan dapat memacu produktivitas KWT dalam mengoptimalkan lahan pekarangan menjadi sumber pangan sekaligus penghasilan tambahan.

“Kami ingin memastikan lahan sempit tetap produktif dan menghasilkan komoditas berkualitas,” ujarnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan pertanian perkotaan.

“Mari manfaatkan setiap jengkal tanah untuk menanam. Jadikan pekarangan sebagai lumbung pangan keluarga dan simbol kemandirian pangan Kota Tangerang,” tutup Muhdorun. (*)

Tinggalkan Balasan